
Potret Pengemis dan Pengamen di Jember Selama Ramadan: Berlindung di Balik Kata Kemanusiaan - Undercover
Ada Anak Sekolah hingga Lansia, Sehari Bisa Kantongi Ratusan Ribu
Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jember berasal dari beragam usia dan latar belakang. Mulai dari anak sekolah hingga lansia. Di kawasan kota, tidak sedikit anak-anak muda memainkan angklung tepat saat lampu merah menyala.
Salah satu badut Anita (bukan nama sebenarnya) mengaku pernah diciduk Satpol PP sampai dua kali. Itu terjadi saat beraktivitas di simpang empat SMPN 2 Jember dan Geladak Kembar Sumbersari, sekian bulan lalu. Meski sudah pernah terjaring, Anita tak jera.
Satpol PP Larang Pemberian Uang atau Barang ke Pengemis dan Pengamen
Satpol PP Jember menyebutkan, jika pemberian uang atau barang pada pengemis dan pengamen tetap dilakukan justru memberikan dampak negatif. Sehingga angka PMKS sulit ditekan.
Dinsos Jember Klaim Tak Ada PMKS Luar Kota, tapi Ternyata …
Dinas Sosial Jember mengklaim, tak ada PMKS yang berasal dari luar kota. Tetapi fakta di lapangan, Jawa Pos Radar Jember menemui salah satu badut yang berasal dari luar kota.
Halaman
Bagikan ke: