
Sulit Bendung Kebocoran Retribusi Parkir, Uang Parkir Masuk Kantong Jukir - Undercover Radar Jember
Bakal Segera Evaluasi Sistem Parkir
Sekitar 170 kantong parkir resmi milik Pemkab Jember tersebar di 31 kecamatan. Paling banyak lokasi parkir itu berada di tiga kecamatan kota. Yakni Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang. Sementara sisanya berada di pasar-pasar di 28 kecamatan.
Sedikitnya ada 320 jukir yang dipekerjakan dan digaji oleh Pemkab Jember. Namun, jumlah itu dinilai masih belum mencukupi. Mengingat di daerah lain memiliki jukir hampir seribuan orang.
"Kami sudah rekrut 320 jukir. Mereka itu yang dibayar honorariumnya sebagai gaji. Istilahnya dapat bayaran bulanan. Mereka kerja kurang dari 8 jam," kata Kepala Dishub Jember Agus Wijaya.
Menurut Agus, jumlah itu memang kurang. Oleh karena itu, pihaknya berencana menambah sekitar 100 tenaga untuk jukir. Itu untuk memberdayakan jukir yang selama ini dianggap liar. Mereka akan membantu juru parkir resmi. Pola perekrutan dengan kerja sama. "Mereka akan menerima upah dari jasa pungut. Tetapi ini juga perlu regulasi peraturan bupati," tambahnya.
Sementara itu, Agus mengakui pengawasan jukir belum maksimal. Pengawasan itu, lanjut Agus tidak bisa melekat. Sebab, tak ada pantauan secara langsung layaknya rekaman CCTV di lokasi parkir. Sehingga pembayaran parkir rawan diselewengkan.
"Pembayaran langsung ke jukir sulit dideteksi. Makanya QRIS itu jadi salah satu upaya kami menekan kebocoran. Kami juga akan pertimbangkan kembali opsi parkir berlangganan" pungkasnya. (mg1/kin/bud)
Halaman
Bagikan ke: