Selasa, 29 April 2025

:
:
Sulit Bendung Kebocoran Retribusi Parkir, Uang Parkir Masuk Kantong Jukir - Undercover Radar Jember
Undercover
Sulit Bendung Kebocoran Retribusi Parkir, Uang Parkir Masuk Kantong Jukir - Undercover Radar Jember

Rawan Masuk Kantong Pribadi

Sebagai salah satu penyumbang besar PAD Jember, retribusi parkir belum memiliki sistem yang bisa menjamin keamanannya. Oleh karena itu hasil pembayaran parkir rawan masuk kantong pribadi.

Ada dua sistem parkir yang disediakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jember. Pertama secara konvensional dengan tunai atau karcis dan melalui QRIS.

Namun yang terjadi di lapangan, ada sejumlah jukir nakal. Yakni jukir tidak memberitahukan bahwa pembayaran bisa melalui QRIS dan karcis.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, Sabtu (1/6/2024) lalu, dari 133 motor yang diparkir di depan kantor Pemkab Alun-alun Jember, terhitung 24 di antaranya tidak diberikan karcis dan menggunakan QRIS. Namun, pembayaran dilakukan secara manual.

Tak hanya itu, saat ditanya mengenai pembayaran parkir menggunakan apa, salah seorang jukir pun menjawab satu pilihan saja. “Via manual saja,” ujar Hartono, salah seorang jukir.

Dirinya berkata, hal seperti itu sudah lama dilakukannya karena alasan gaji yang diberikan oleh Dishub begitu kecil. Yakni sebesar Rp 950 ribu hingga Rp 1 juta.

“Kalau hanya mengandalkan gaji dari kantor tidak nutut. Karena per harinya harus menyetor uang sebanyak Rp 50 ribu,” terangnya.

Meski demikian, ada juga jukir yang melakukan pungutan secara tertib. Itu dilakukan oleh jukir Dishub yang bertugas di bagian kiri Kantor Pemkab Jember.

“Mau menggunakan QRIS atau karcis?” tanya Muhlis, jukir Dishub kepada salah seorang yang hendak membayar parkir.

Dishub: Tak Ada Karcis, Jangan Beri Uang..

Halaman

1   2   3   4  

Bagikan ke:

Berita Terkait