
Warga Ajung Jember Meninggal di Rumah Neneknya, Diduga Bunuh Diri?
Bijaklah dalam membaca. Berita ini tidak ditujukan untuk mendorong maupun menginspirasi seseorang melakukan tindakan yang sama. Jika pembaca sedang mengalami masalah dan depresi dengan kecenderungan untuk mengakhiri hidup, segera berkonsultasi ke psikolog, psikiater, klinik kesehatan atau pihak-pihak lain yang dapat membantu.
JEMBER, Radarjember.net – Warga yang tinggal di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jenggawah, mendadak gempar, Minggu siang (20/4/2025). Seorang warga ditemukan bersimbah darah tergeletak di lantai salah satu rumah kontrakan warga. Diduga itu merupakan aksi bunuh diri.
Peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan Sutama, 60, warga setempat. Sementara korban diketahui merupakan cucunya, Muhammad Lutfi, 29, warga asal Dusun Krajan, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Sutama menceritakan, cucunya datang Minggu pagi sekira pukul 8.30.
Tidak berselang lama, dirinya menawarkan makan kepada cucunya. Tawaran itu dijawab “iya” oleh korban. Setelah menyiapkan sarapan, Sutama lalu pergi ke tetangganya.
Namun, saat kembali ke rumah, dia melihat cucunya sudah tergeletak dengan luka di leher. Dirinya lalu berteriak meminta pertolongan.
Baca juga: Mahasiswa Unej yang Diduga Bunuh Diri Sempat Unggah Status di WA, Ini Unggahannya
Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung melapor ke Polsek Jenggawah. Polisi langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi.
Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki membenarkan peristiwa itu. Eko menyebut, korban bernama Muhammad Lutfi, warga Dusun Krajan, Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, yang datang ke rumah kontrakan neneknya.
“Setelah kami mendapat laporan dari anggota yang rumahnya tidak jauh dari lokasi, kami langsung mendatangi TKP. Kami juga berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Jember,” katanya.
Halaman
Bagikan ke: