SIDODADI, Radar Jember - Komitmen Bupati Jember Hendy Siswanto terhadap peningkatan dan perbaikan infrastruktur jalan Jember telah terbukti. Sejak awal menjabat, keluhan kerusakan jalan di desa-desa langsung terjawab. Total ada 30 ruas jalan yang sudah diperbaiki. Baik jalanan yang diperbaiki dengan aspal atau metode hotmix. Jalan-jalan desa pun kini semakin mulus.

Salah satunya ruas jalan Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo. Perbaikan ruas jalan itu gercep (gerak cepat) dilakukan. Bahkan di sela-sela kegiatan di pelosok desa, Bupati Hendy menyempatkan meninjau langsung proses perbaikan jalan tersebut. “Kami perbaiki secara langsung jalan berlubang ini,” ujar Hendy.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Agus, mengungkapkan, jalanan tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun. Selama rusak itu, perbaikan tidak pernah dilakukan dengan serius. Akan tetapi, sejak Bupati Hendy memimpin Jember, jalanan tersebut langsung mendapat perhatian khusus. “Sempat diperbaiki, tetapi rusak lagi,” ungkapnya.

Kerusakan itu tentunya menghambat aktivitas masyarakat setempat. Baik untuk aktivitas sehari-hari maupun lainnya. Oleh karena itu, komitmen Bupati Hendy itu bukan main-main. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa terganggu dengan kondisi jalan yang berlubang maupun rusak.

Nur Riami, warga lainnya, mengaku senang dengan jalanan yang sudah mulus. Keberadaan jalan yang mulus sangat membantu dirinya. Sebagai pedagang sayur keliling, dirinya kini tak lagi khawatir melalui jalanan yang berlubang. Sebab, ruas jalan yang dilalui sekarang tanpa kerusakan. “Kalau dulu lewat harus berhati-hati. Bahkan kalau musim hujan, menghindari jalanan itu. Ya, secara ekonomi pendapatan berkurang. Tetapi, kalau sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi. Jalannya mulus, pendapatan juga mengalir terus,” tuturnya.

Sebagai informasi, ruas jalan itu menjadi penghubung beberapa desa. Bahkan menjadi alternatif menuju tempat wisata di Jember bagian selatan. Jalanan yang sudah mulus itu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (kin/c2/dwi)