Upaya Evakuasi Dinsos Ditolak

Di sisi lain, Endro membenarkan bahwa AT memang memiliki keterbelakangan mental. Dia mengatakan, sudah mengunjungi rumahnya bersama Dinas Sosial (Dinsos) Jember untuk dilakukan evakuasi.

Akan tetapi SD dan AT menolak. “Kalau anaknya mau, dia (SD) juga mau. Nah, ini anaknya yang tidak mau,” ulasnya.

Kepala UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Dinsos Jember Roni Efendi menerangkan, telah melakukan upaya evakuasi terhadap SD dan AT saat mengunjungi rumahnya beberapa hari lalu.

Upaya itu untuk mengecek kesehatan mental mereka. Selain itu, pihaknya juga memberikan bekal keterampilan.

“Mereka masuk kategori kemiskinan ekstrem. Karena sudah usia 25 tahun (AT) tidak bisa hidup seperti itu terus, harus diasah keterampilannya agar punya skill di masa depan,” jelasnya.

Sayangnya, evakuasi gagal dilakukan. Dia menjelaskan, AT berontak dan menolak untuk dibawa ke Liposos. Sehingga SD pun menolak.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kabar dari perangkat desa setempat jika mereka berubah pikiran untuk dijemput dan dievakuasi.

“Mereka sudah masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan setiap tahun mendapatkan bantuan,” terang Roni.

Kabar Itu Hoax?..

Halaman

1   2   3