Senin, 07 Oktober 2024

:
:
SMKN 2 Jember Konversi Belasan Motor BBM menjadi Motor Listrik
Inspirasi Jember
SMKN 2 Jember Konversi Belasan Motor BBM menjadi Motor Listrik

JEMBER, Radarjember.net - Pemerintah terus menggencarkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Selain sosialiasasi konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik, pemerintah juga memberikan insentif untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik. Nah, di Jember, ternyata ada bengkel konversi listrik. Bengkel ini berada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jember.

Pada 17 Maret 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menetapkan SMKN 2 Jember sebagai bengkel konversi. SMKN 2 Jember menjadi satu-satunya sekolah negeri yang menjadi bengkel konversi tersertifikasi dari 24 bengkel di seluruh Indonesia. Sedikitnya 16 sepeda motor BBM sudah dikonversi menjadi sepeda motor listrik.

Sunarto, Ketua Program Teknik Otomotif SMKN 2 Jember mengungkapkan, sekolah merespon penggunaan EBT dengan menciptakan sepeda motor listrik pertama sekitar tahun 2020. Motor listrik pertama itu diberi nama Solid 01.

Selanjutnya, untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 November 2022, SMKN 2 Jember diundang untuk mengikuti pameran kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Pada saat itu, sekolah direkomendasi untuk menjadi bengkel konversi.

Gayung bersambut. Tahun 2023, Kementerian ESDM memiliki program konversi. Hal itu langsung ditindaklanjuti.

“SMKN 2 Jember menjadi bengkel tersertifikasi yang juga memiliki program konversi sepeda. Pertama, kami belum buka untuk umum. Lalu kami kerja sama dengan Pemkab. Ada 15 sepeda motor BBM  milik pemkab dan satu unit sepeda motor BBM yang kami konversi,” ujar pria yang juga menjadi guru tersebut.

Pengerjaan belasan motor itu berlangsung selama dua pekan. Selain 4 guru pendamping dan teknisi, ada 10 siswa dan 1 siswi yang dilibatkan dalam pengonversian sepeda motor tersebut.

“Kami libatkan siswa, agar mereka juga familier terhadap motor listrik. Bahkan, salah satunya juga menggunakan motor listrik. Saat ada problem, dia langsung bisa memperbaikinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Avied Rakhman, guru SMKN 2 Jember menambahkan, prosedur konversi tidak mudah. Sepeda motor BBM yang hendak dikonversi harus memenuhi syarat. Mulai dari kelengkapan administrasi, konstruksi sepeda motor, lokasi baterai dan lainnya. Artinya, tidak asal sepeda motor bisa dikonversi.

“Kami cek fisik juga ke Samsat, lalu Samsat akan memberikan surat rekomendasi motor ini bisa dikonversi. Selanjutnya, kami bongkar, pasang, uji kalibrasi hingga kelistrikan. Apakah semuanya berfungsi dan sesuai dengan standar motor listrik,” jelasnya.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait