
Kronologi Lengkap hingga Penjelasan Polisi dan Dokter terkait Kasus Anak Bunuh Ayah di Mojosari Puger
AR berniat kabur. Namun dirinya jatuh dan bergulung-gulung. Warga lain pun akhirnya merebut parang yang dibawa AR. Sementara saat peristiwa itu terjadi, warga melapor ke Polsek Puger. Warga yang datang bersama Polsek Puger langsung membekuk AR.
“Kami lihat ada luka di leher dan menduga melukai kerongkongan. Sehingga langsung kami bawa ke RSD Balung. Pelaku kami amankan dengan tangan kosong,” imbuhnya.
Keterangan Rumah Sakit
Sementara itu, Humas RSD Balung, dr Doddy Radi Sakti menerangkan, AR tiba di IGD RSD Balung pada Senin dini hari sekitar pukul 02.30 WIB atau sebelum Subuh.
Saat tiba di RSD Balung, pelaku langsung mendapatkan perawatan intensif. Hasil pemeriksaan, kata Sakti, pelaku menderita luka serius akibat bekas sayatan benda tajam di bagian leher sekitar jakun.
"Pelaku menderita luka sayatan di bagian leher. Bekas robekannya berukuran 6x4 sentimeter. Dari atas ke bawah, agak menyamping. Kecurigaan kami (akibat sayatan,Red) itu terpotong di bagian saluran nafasnya, tepat di bawahnya benjolan atau jakun leher," urainya.
Sakti melanjutkan, AR terus menjalani perawatan intensif untuk proses penyembuhan pada luka sayatan di lehernya itu. Meski telah siuman dan sadarkan diri, pihak RSD Balung belum bisa memintai keterangan dan memastikan langkah lebih lanjut. Termasuk pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan atau psikologi pelaku. Dan saat sore hari, AR dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember.
Penjelasan Polisi
SEMENTARA itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma mengatakan, pelaku pembunuhan, AR, 18, sudah diamankan. Namun pelaku tidak ditahan di Polsek maupun Polres Jember. Pihaknya terus mendalami motif yang mendorong AR melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa tersebut.
Meski demikian, Polres Jember sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya sebilah parang, pakaian yang digunakan pelaku dan korban, hingga sampel darah.
Mengenai motif pembunuhan tersebut, pihaknya masih menunggu kondisi AR membaik. Sebab sampai saat ini, AR belum bisa dimintai keterangan. “Informasi sementara (pelaku,Red) mengalami depresi,” ungkapnya di Mapolres Jember.
Akan tetapi pihaknya masih belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Nantinya, setelah pelaku bisa dimintai keterangan, akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan di psikiater. “Dugaannya kan pelaku depresi, jadi nanti perlu dicek kejiwaanya,” imbuhnya.
Halaman
Bagikan ke: