KALIWATES, Radarjember.net - Harum dupa, lilin, dan bunga sedap malam menguar di seluruh ruang ibadah Trisuci Waisak 2569 Buddhist Era (BE) di Vihara Dhamma Metta, Jember, Senin (12/5/2025).

Meditasi dalam ritual ibadah Hari Raya Waisak itu menambah keheningan.

Umat Buddha bersuka ria dan kembali merenungkan nilai ajaran-ajaran Siddhartha Gautama.

Tak seperti biasanya, ibadah ini digelar pada pagi hari. Ibadah ini seharusnya dilakukan bersamaan dengan penyambutan detik-detik Waisak atau tepat saat kemunculan bulan purnama malam harinya.

Baca juga: PMI Ditemukan Hidup di Peti Es di Vietnam, Korban Disebut Berasal dari Jember

Pandita Muda Sutarno menjelaskan, detik-detik waisak sebenarnya terjadi pada pukul 23.55, kemarin.

Larutnya waktu membuat pihaknya memutuskan ibadah digelar pagi hari.

Apalagi jemaah Vihara Dhamma Metta hanya sedikit dan berasal dari daerah yang cukup jauh.

"Tidak memungkinkan kalau kami tengah malam mengajak umat ke vihara," ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember usai ibadah.

Baca juga: 

Itu menjadi keputusan yang cukup tepat. Karena jika tetap dilakukan pada tengah malam, juga dikhawatirkan tidak ada yang hadir.

Oleh karena itu, ibadah kemarin dimajukan dan dimulai pukul 08.15 WIB.

Sementara saat detik-detik Waisak umat dibebaskan melakukan puja bakti dengan pembacaan paritta secara mandiri di rumahnya.

Ibadah Waisak dipimpin langsung oleh seorang bikkhu muda atau samanera.

Baca juga: 56 Ruas Jalan Telah Diperbaiki URC, Pemkab Komitmen Tuntaskan Perbaikan Jalan

Halaman

1   2