Perbaikan Sifatnya Sementara

Keluhan-keluhan jalanan rusak itu sampai pada Dinas PUBMSDA Jember. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DPUBMSDA) Jember Eko Ferdianto mengatakan ada beberapa skema penanganan jalan rusak. Yakni melalui dana alokasi khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) APBD, hingga dana bantuan pemerintah melalui Kementerian PUPR.

Jalanan rusak, kata Eko telah dilakukan survei dan pendataan. Selanjutnya, jalanan itu masuk dalam perencanaan. Sementara, proses perbaikan itu masih dalam tahap pelelangan. Begitu juga progam perbaikan jalan bantuan dari pemerintah atas hasil juara1 dengan total anggaran Rp40 miliar.

Eko menerangkan, penanganan jalan yang telah dilakukan pada tahun ini masih bersifat kondisional dan sementara. Itu dilakukan pada jalanan rusak kecil tetapi urgent. Dengan demikian, jalan rusak itu diperbaiki oleh tim unit reaksi cepat (URC) DPUBMSDA. “Ya tambal sulam saja,” kata Eko, dikonfirmasi awal Mei.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten berwenang dalam menangani jalanan kabupaten. Sementara jalan desa masuk kewenangan pemerintah desa. Itu bisa dilakukan perbaikan melalui anggaran dana desa (DD).

“Kami akan melakukan perbaikan dan pemeliharaan sesuai yang sudah terencana dan dalam anggaran. Kami tidak bisa mengaver seluruh perbaikan kerusakan jalan yang ada di Jember. Namun kami upayakan dengan maksimal atau atau setidaknya mengurangi dampak fatal bagi pengguna jalan,” pungkasnya.*

 

Reporter: Sidkin Ali-Abdul Muiz

Fotografer: Jumai-Abdul Muiz-Sidkin Ali

Redaktur: Ainul Budi

Halaman

1   2   3   4