Meski lebih dari seribu kilometer jalan di Jember sudah diperbaiki, ternyata itu belum cukup merata. Di sejumlah desa, jalan kabupaten masih rusak. Mulai jalanan makadam, berlubang hingga rusak parah.

Perbaikan infrastruktur jalan memang menjadi salah satu prioritas program kerja pasangan Bupati-Wakil Bupati Jember Hendy Siswanto dan KH Firjaun Barlaman. Oleh karena itu, sejak 2021, program multiyears  digenjot. Hasilnya sekitar 1.293,5 kilometer jalan kabupaten sudah diperbaiki. Hal itu mengantarkan Jember menjadi pemenang Lomba Hari Jalan 2023 kategori pemerintah kabupaten dan mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 40 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Walaupun sudah diperbaiki, keluhan jalanan rusak tetap bergema. Masyarakat menyampaikan langsung keluhan itu kepada Bupati Hendy saat bertemu langsung. Seperti saat program J-Bershodaqoh selama Bulan Ramadan, beberapa waktu lalu.

Tahun 2024, keluhan jalan rusak tetap ada. Sebagian masyarakat menyampaikan langsung ke akun media sosial Bupati Hendy. “Jalan desa saya semenjak Bupati MZA Djalal sampai Bupati Hendy belum ada perbaikan sama sekali. Kemarin saya sempat meminta langsung kepada bapak waktu berkunjung di desa saya dalam rangka J-Berbagi bulan Ramadan. Tapi belum ada tindak lanjut,” tulis akun Syam_abipica di kolom komentar instagram Bupati Hendy.

Jalanan rusak yang dimaksud berada di Dusun Karangpring Sumberjeruk Kalisat. Jalanan itu masih belum ada perhatian. Beberapa titik ruas jalan rusak. Kerusakan serupa juga terjadi di wilayah selatan. Seperti kerusakan jalan di Desa Jenggawah. Beberapa titik jalanan yang rusak hanya ditambal sulam.

Perbaikan jalan dengan tambal sulam, belakangan ini sering dilakukan oleh pemerintah Jember. Seperti tambal sulam dalam kegiatan J-Bershodaqoh selama bulan Ramadan. Hampir semua kecamatan yang dikunjungi Bupati Hendy mendapat perhatian khusus. Bagaimana dengan desa yang tidak dikunjungi?

Ditangani Setelah Kejadian…

Halaman

1   2   3   4