Masih Dianggap Rumit?

Jaminan produk halal masih ada saja kendalanya, terutama pelaku UMKM. Beberapa pelaku UMKM menganggap, hal itu jadi beban tersendiri. Karena sejumlah aneka bahan dasar pangan yang digunakan, juga belum mengantongi sertifikasi halal. Seperti bahan dasar tepung, yang kadang kala masyarakat membuatnya sendiri.

Prosesnya pun dianggap rumit oleh sebagian pelaku UMKM. Sehingga banyak dari mereka yang enggan mengurusnya. Sebut saja Tutik, yang memiliki nama asli Sri Ningsih Astutik. Dirinya mempunyai UMKM makanan ayam geprek.

"Masak usaha kecil-kecilan seperti ini harus sertifikasi halal, selain mengurusnya sulit dan lama, harganya juga mahal," ujarnya.

Tutik menyarankan, apabila ingin melakukan sertifikasi halal, upayakan brand UMKM yang dimiliki sudah berkembang besar. “Kalau masih terbilang kecil dan belum punya nama upayakan jangan dulu," kata perempuan asal Bangsalsari ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Safiyah. Salah seorang pelaku UMKM di Tegal Besar ini mengaku, bahwa proses sertifikat halal itu cukup lama. Memang tak berbayar, tetapi proses penantiannya memakan waktu berbulan-bulan.

"Sebelum melakukan sertifikasi halal, upayakan branding produk di sosial media sudah harus digencarkan. Agar konsumen itu mengingat bahwa produk kita itu ada. Setelah itu mengurus jaminan halal itu," katanya.*

 

Fotografer: Dok. Radar Jember

Reporter: Sidkin Ali-Abdul Muiz

Redaktur: Ainul Budi

Halaman

1   2   3