JEMBER, Radarjember.net - Endang Kaeni, pengepul bekicot asal Dusun Kebonan, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, meninggal dunia di Jember, Senin (27/5) sore. Itu setelah Endang didatangi dua orang tidak dikenal saat berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Nasib naas itu dialami Endang ketika menunggu pesanan bekicot di rumah penjual bekicot Mistari pada Senin (27/5) sekitar pukul 14.00. Saat tengah menunggu Mistari menyiapkan bekicot bersama sopir korban atas nama Bagong Asmari, korban didatangi dua orang tidak dikenal.

Dua orang itu langsung membawa kabur tas yang berada di dalam mobil korban. Dalam tas itu ada uang tunai sebesar Rp 25 juta. Seketika korban langsung berteriak meminta tolong.

Teriakan itu terdengar Mistari dan Bagong. Keduanya segera menuju ke teras tempat korban berada. “Setelah teriak ada perampokan, korban langsung pingsan dan jatuh di lantai,” ungkapnya, kemarin.

Menurutnya, korban kehilangan kesadaran setelah tahu dirampok. Sementara diduga dua orang yang kabur itu langsung menuju ke arah barat. “Mereka berboncengan menggunakan motor,” tambahnya.

Selanjutnya, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tempurejo. Setelah dilakukan pemeriksaan, Endang Kaeni dinyatakan meninggal dunia terkena serangan jantung.

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh menjelaskan, pihaknya menerima laporan adanya perampokan dan korban meninggal dunia dari Polsek Tempurejo.

Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, korban sedang sendirian di depan rumah penjual bekicot. Tak berselang lama, ada dua orang terduga melakukan perampokan dengan cara mengambil tas korban yang tertinggal di dalam mobil.

“Tas yang dibawa kabur itu berisi uang sejumlah Rp 25 juta. Dan korban meninggal karena serangan jantung,” jelasnya.

Eko menambahkan, saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus perampokan tersebut. Seperti pengumpulan keterangan dari pelapor dan saksi mata hingga menelusuri lokasi yang sempat disinggahi korban.*
 

Fotogragfer: Adhi Surya/Radar Jember
Reporter: Adhi Surya
Editor: Sidkin Ali