JEMBER, Radarjember.net - Jember memiliki landmark baru. Namanya Tugu Titik 0 KM. Tugu penanda sebagai pusat kota Jember ini berada di Jalan Sultan Agung Kaliwates. Lokasinya berdekatan dengan bangunan sejarah lainnya seperti Masjid Jamik Al Baitul Amin, Pendapa Wahyawibawagraha, Kantor Pemkab Jember dan Alun-alun Jember. 

Tugu setinggi 3,5 meter itu berdiri tepat di depan penanda titik 0 kilometer Jember yang lama. Tugu ini memang baru dibangun dan diresmikan oleh Pemkab Jember pada Kamis (2/5) lalu.

Oleh karena itu sebagian besar masyarakat Jember tidak tahu. “Saya tidak tahu kalau ada Tugu 0 KM,” ungkap Anindi, salah satu warga di Alun-alun Jember, Senin (13/5).

Warga lain, Nurul mengetahui adanya tugu tersebut. Namun, perempuan asal Arjasa itu tidak tahu namanya. “Baru tahu namanya Tugu Titik Nol KM,” katanya. Menurutnya, pembangunan tugu itu penting. Selain penanda, tugu itu bisa menjadi spot foto baru.

Sementara itu, Ujang mengaku senang dengan tugu itu. Menurutnya, keberadaan tugu itu penting. Sebab, hal itu bisa menjadi ikon Kota Jember. “Pesannya bagi pengunjung, jaga lingkungan. Agar lokasinya tetap bersih dan nyaman untuk foto,” tambahnya.

Jadi Ikon Sejarah dan Pusat Jember

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, tugu nol kilometer Jember terukir sebuah cerita sejarah berdirinya Jember. Sekaligus sebagai simbol jati diri dari kota yang berada di tengah wilayah tapal kuda. Pembangunan tugu nol kilometer, terang Hendy, merupakan usulan dari penggiat seni budaya dan sejarah di Jember. Tujuannya sebagai simbol sejarah penting Bumi Pandhalungan.

“Jember menyimpan banyak cerita masa lalu sebagai bagian dari penguatan karakter. Tugu ini bagian dari heritage yang keberadaannya perlu dijaga, dirawat, dilestarikan, dikembangkan dan diberdayakan sebagai obyek yang mendorong kebermanfaatan,” katanya.

Halaman

1   2