
JEMBER, Radarjember.net - Kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi, kali ini menimpa Eminingsih, 37, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di rumah kontrakan di Dusun Babatan, Desa/Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
Ia menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya, Nurul Huda, 31, dengan cara yang sangat kejam.
Kaki Eminingsih dirantai dan dikunci menggunakan gembok agar tak bisa ke mana-mana.
Tak hanya itu, ia juga dipukuli dengan palu besi, dicambuk dengan selang rem motor, dan diinjak-injak oleh pelaku.
Awal mula kekerasan ini terjadi setelah Eminingsih meminta uang untuk mendaftarkan anak mereka sekolah.
Baca juga: Istri di Jember Meregang Nyawa di Tangan Suami Sendiri, Diduga Masalah Cemburu
Permintaan itu justru memicu pertengkaran hebat hingga akhirnya suaminya naik pitam.
Tak lama setelah cekcok, Nurul Huda mulai menyiksa dan mengurung istrinya di kamar.
Selama lima hari penuh, dari Senin (23/6) hingga Jumat (27/6), korban disekap dengan kaki terikat rantai dan tak diberi kesempatan melarikan diri.
“Dia memang kasar, waktu itu emosi gara-gara ngobrol soal biaya sekolah anak. Saya hanya minta pendapat gimana, tapi suami malah emosi,” ungkap Eminingsih saat mendapat perawatan di Puskesmas Jenggawah.
Kesempatan melarikan diri datang ketika pelaku keluar rumah pada Jumat pagi.
Meski dengan kaki masih terikat rantai, Eminingsih nekat merangkak keluar kamar sambil berteriak minta tolong.
Baca juga: Ayah Biologis Pembuang Bayi di Sungai Tanggul Ditangkap, Polisi: Pelaku Kabur ke Bali
Warga yang mendengar teriakan langsung datang dan menolongnya, lalu membawanya ke puskesmas untuk pengobatan luka-luka akibat penganiayaan.
Warga juga segera melapor ke polisi atas kejadian tersebut.
Polisi dari Unit Reskrim Polsek Jenggawah bersama Unit Resmob Selatan segera mendatangi lokasi dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Aiptu Akhmad Rinto menyebutkan bahwa korban mengalami luka memar di punggung, tangan, dan beberapa bagian tubuh lainnya akibat perlakuan kasar suaminya.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi korban kini sudah mulai stabil meskipun masih dalam pemantauan medis.
Halaman
Bagikan ke: