JEMBER, Radarjember.net - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jember semakin menjamur. Letaknya bermacam-macam. Mulai di pusat kulineran, samping jalan, bahu jalan hingga trotoar. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengkhawatirkan. Sebab permasalahan akan terus bermunculan.

Seperti halnya PKL di Pasar Sabtuan atau Pasar Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates. Puluhan PKL berjualan di trotoar dan bahu jalan tepat di depan pasar. Hal ini menyebabkan ruas jalan semakin sempit dan pejalan kaki tak mendapatkan haknya berjalan di trotoar.

Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun. Bahkan beberapa PKL mendirikan bangunan semi permanen di bahu jalan dan trotoar. Sampai-sampai hal itu dianggap normal dan biasa. Padahal, secara aturan, hal itu tidak dibenarkan dan masuk dalam pelanggaran.

Para PKL mengaku tak ada pemberitahuan aturan berjualan di Pasar Sabtuan. Sementara pemerintah mengklaim pembinaan sudah diberikan. Oleh karena itu, perlu upaya sinergi menata PKL Pasar Sabtuan. Pembinaan tak boleh setengah-setengah. Penegakan jangan sampai lemah.

Pemerintah seyogyanya tidak semena-mena menertibkan PKL jika sarana dan prasarana relokasi belum dipastikan. Sementara PKL juga tak boleh merasa paling dirugikan jika relokasi dilakukan. (kin/bud)

Jalan Jadi Makin Sempit..

Halaman

1   2   3   4