Rabu, 14 Mei 2025

:
:
Meski Ada Bendera Merah, Pedagang dan Pengunjung Pantai Selatan Jember Tetap Beraktivitas
Peristiwa Jember
Meski Ada Bendera Merah, Pedagang dan Pengunjung Pantai Selatan Jember Tetap Beraktivitas

Dua Warung Hancur

Sebelumnya, gelombang besar akibat cuaca ekstrem terjadi di Pantai Cemara, Dusun Getem, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, pada pukul 09.15, Jumat (7/6) lalu. Akibatnya dua warung hancur setelah dihantam gelombang air laut tersebut.

Kedua warung itu masing-masing milik Mansur dan Imron. Keduanya merupakan warga Dusun Getem, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, saat ombak menerjang, warung-warung itu dalam kondisi kosong. Dua warung yang hancur itu ditinggal pemiliknya. Mereka tidak berani berjualan karena gelombang masih besar.

Awalnya, sekitar pukul 09.00 ada satu batang kayu berukuran besar, panjangnya sekitar 10 meter, terbawa arus. Balok kayu yang dihantam gelombang besar menghantam warung milik Mansur. Selanjutnya, balok kayu menghantam warung milik Imron. Kedua warung pun roboh dan rusak berat.

Pemilik warung lainnya yang tidak terkena balok kayu selamat. Sajib, 42, pemilik warung lain, mengatakan, gelombang besar diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

“Nelayan itu biasanya menggunakan kalender Jawa, sehingga gelombang diprediksi masih akan besar sampai empat hari lagi,” jelasnya, Jum'at lalu.

Sementara itu, sejak gelombang besar yang terjadi di Pantai Cemara, Selasa (4/6), banyak pedagang memilih tidak berjualan. Meski begitu, ada saja yang tetap jualan.

“Saya berjualan karena memang butuh uang. Kalau misalnya warung diterjang gelombang, ya, diperbaiki lagi. Semoga saja gelombang tidak sampai merusak warung saya,” kata Rara, 30, pemilik warung kopi di sekitar lokasi. (mg1/jum/bud)

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait