JEMBER, Radarjember.net – Seorang fotografer dilaporkan beberapa perempuan ke Polres Jember, Rabu (22/5/2024). AP, fotografer sekaligus pemilik studio foto di Kecamatan Balung, Kabupaten Jember ini dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual dan pencabulan.

Sedikitnya empat perempuan melaporkan AP ke Polres Jember. Mereka mengaku jadi korban pelecehan seksual dan pencabulan di studio milik terduga pelaku. Beberapa perempuan lain yang juga datang ke polres mengalami kasus serupa.

Kasus ini mencuat setelah salah satu korban, DM memberanikan diri untuk mengunggah kejadian kelam yang dialaminya di instastory miliknya.

Instastory itu ramai. Akhirnya, korban lainnya pun bermunculan.

Para perempuan yang menjadi korban kejahatan itu memberanikan diri untuk melapor ke Polres Jember.

Modusnya, AP meminta korbannya datang ke studio yang ada di Balung. Begitu sampai, perempuan tersebut diminta untuk menggunakan pakaian yang sudah disiapkan sebelumnya. Rata-rata pakaian berwarna hitam dan terbuka.

Modus inilah yang dilakukan AP dengan siasat akan menjadikan korban sebagai foto model. Namun setelah korban lengah, pelaku langsung melancarkan aksinya.

Korban menyebut, pelaku mulai memegang area sensitif tubuh korban. Namun, karena korban tidak cukup bukti dan mendapatkan ancaman dari pelaku, banyak yang tidak melapor.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, pelaku diduga melakukan tindakan tak senonoh itu sejak tahun 2020.

Adanya laporan dari sejumlah korban bisa memberi kekuatan bagi korban lainnya untuk melapor dan memberikan keterangan terkait modus operandi yang dilakukan AP.

Pengakuan Korban Lain..

Halaman