JEMBER, Radarjember.net - Malaria menjadi salah satu penyakit infeksi menular yang mematikan di dunia. Hingga kini, penyakit malaria masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia.

Di Kabupaten Jember, penyakit ini sudah tereliminasi sejak 2015. Meski demikian, penyakit ini masih bisa menyebar di Jember.

Penyakit ini masih sering disalah artikan oleh masyarakat. Malaria sering dianggap sama dengan demam berdarah (DBD). Padahal ada perbedaan di antara keduanya. Sehingga penanganannya juga berbeda.

Oleh karena itu, penyakit ini tidak boleh dianggap remeh. Masyarakat harus mewaspadai malaria, terutama kasus impor malaria yang dibawa oleh seseorang atau kelompok dari daerah endemis malaria.

"Ada pasien yang di-opname di rumah sakit. Meski demikian, itu adalah kasus impor atau karena pernah tinggal di daerah endemis malaria seperti Papua, Kalimantan maupun Sumatera,” ujar Programmer DBD Puskesmas Kaliwates Ludfi Daris Z, Selasa (23/4/2024).

Ludfi mengatakan, kasus malaria itu dibawa oleh warga Jember yang pernah bepergian di daerah endemis. Artinya, penyakit itu tidak muncul dan menyebar di Jember.

“Malaria ini penyakit infeksi menular yang menyebar melalui nyamuk Anopheles. Perilaku dan tempat berkembang biaknya sangat berbeda dengan Aedes aegypti dari DBD,” katanya.

1 Warga Terjangkit, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Jember

Halaman

1   2