
JEMBER, Radarjember.net - Potensi atlet bulu tangkis Jember cukup besar. Di tingkat nasional, ada nama Febriana Dwipuji Kusuma. Salah satu pebulu tangkis Jember yang masih eksis bermain hingga level internasional. Terbaru, Ana, sapaan akrabnya itu berhasil menyabet gelar juara di Australia Open 2024, bersama rekan duetnya di ganda putri, Amalia Cahaya Pratiwi.
Capaian level itu memang tidak mudah. Apalagi di cabor bulu tangkis, ada banyak jenjang kategori yang harus dilalui. Mulai paling kecil kategori pra usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna dan dewasa. Jika seorang atlet memulai berkiprah di bulu tangkis sejak dini, maka peluang bermain di level internasional itu terbuka lebar.
Oleh karena itu, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jember terus mendorong peningkatan pembinaan atlet melalui klub. Targetnya banyak pebulu tangkis lokal yang diorbitkan hingga level internasional. “Pembinaan dioptimalkan di daerah,” ujar Ketua PBSI Jember Erfan Friambodo, Selasa (2/7/2024).
Erfan menyebutkan, 15 klub bulu tangkis di Jember didorong memiliki atlet di semua kategori tersebut, khususnya kategori usia dini. Sebab, dari kategori itu, PBSI bisa melihat perkembangan atlet melalui turnamen maupun kejuaraan berjenjang. Sehingga atlet tepok bulu di Jember semakin banyak di level nasional.
Dia menjelaskan, pengorbitan atlet itu menjadi kewenangan masing-masing klub. Artinya klub, tentu pelatih dan wali atlet bisa memilih klub atau persatuan bulutangkis (PB) mana saja yang hendak jadi tujuan pengembangan. PBSI, lanjut Erfan, tidak memiliki kewenangan dan ikut campur dalam keputusan itu.
“Regulasi tetap ada di klub. Kewenangan mutlak ada di sana. Apakah klub mendukung atlet di jenjang atasnya dengan mengomparasikan capaian. Klub bisa melakukan mutasi ke klub lain. Nah, PBSI sebagai induk mengelola database dan memberikan persetujuan atlet baru maupun keluar. Termasuk memfasilitasi jika ada permasalahan dalam proses mutasi itu,” jelasnya.
Pastikan Kompetensi Atlet
Erfan menerangkan, mutasi atlet ke klub badminton lain bisa dilakukan dengan mudah. Namun, apakah mutasi itu merupakan bagian dari pembinaan klub ataupun tidak, hal itu yang perlu dipastikan. Sebab, klub lebih tahu potensi atlet tersebut. Harapannya, klub bisa mengakomodasi pembinaan atlet di jenjang yang lebih tinggi.
Halaman
Bagikan ke: