Minggu, 28 September 2025

:
:
KADIN Jember Inisiasi 10 Dapur Umum untuk Program Makan Bergizi Gratis
Jember
KADIN Jember Inisiasi 10 Dapur Umum untuk Program Makan Bergizi Gratis

JEMBER, Radarjember.net – Jumat 26 September 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jember mendapat dukungan nyata dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) setempat. 

Organisasi ini menginisiasi pembangunan sepuluh dapur umum MBG, dengan rincian satu dapur sudah dikerjakan, dua sedang dipersiapkan, dan tujuh lainnya dalam tahap pengajuan.

Langkah tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja Tim Uji Petik Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian PPN/Bappenas ke Kantor KADIN Jember.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung kesiapan daerah serta memetakan potensi dan tantangan pelaksanaan MBG sebelum kebijakan nasional disempurnakan. 

Ketua KADIN Jember, Abdul Kholik, menegaskan bahwa program MBG memiliki makna ganda. 

“Ini bukan hanya program sosial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Kami ingin manfaatnya terasa bagi petani, peternak, nelayan, hingga UMKM lokal,” ujarnya.

Dalam dialog dengan tim BGN dan Bappenas, KADIN Jember mengusulkan model pengelolaan dapur umum berbasis tiga prinsip utama: manajemen profesional dengan kontrol kualitas setara industri makanan, pemberdayaan ekonomi lokal dengan bahan baku dari produsen Jember sekaligus perekrutan warga sekitar, serta menu bergizi hasil kolaborasi chef profesional dan ahli gizi yang diuji langsung melalui test food bersama siswa.

Staff dapur menyampaikan bahwasannya sekolah yang menerima MBG itu yang lokasinya berjarak kurang lebih 6 kilometer dari lokasi dapur umum. 

Saat ini, pihak dapur juga tengah melakukan pendataan sekolah-sekolah yang akan menjadi penerima manfaat MBG.

Lebih jauh, KADIN Jember menyatakan kesiapannya menjadi pilot project nasional implementasi MBG berbasis kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha.

“Kami sudah bergerak, bukan sekadar siap. Dengan pengalaman kami di bidang manajemen dan logistik, Jember bisa menjadi bukti bahwa program MBG tidak hanya mendukung kesehatan anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tutup Abdul Kholik. (agl/hrd)

Bagikan ke:

Berita Terkait