
Hadiri Sertijab Gus Fawait-Djoko di Jember, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Serukan 3 Hal Ini!
JEMBER, Radarjember.net - Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jember Muhammad Fawait dan Djoko Susanto belum terlihat berkegiatan bersama. Namun akhirnya, keduanya hadir dalam agenda resmi pemerintahan, kemarin (6/3). Gus Fawait dan Pak Djos hadir dalam serah terima jabatan (sertijab) bupati dan wakil bupati Jember periode 2025-2030 dan rapat paripurna penyampaian visi-misi di DPRD Jember.
Sebelumnya, Gus Fawait menjalani retret atau pembekalan. Selama pembekalan di Magelang itu, beberapa kegiatan di Jember dihadiri langsung oleh Wabup Djoko. Wabup mengunjungi beberapa tempat, mulai kantor OPD, perguruan tinggi, pasar, hingga turun langsung ke lahan pertanian masyarakat.
Sementara itu sepulang retret, Gus Fawait memimpin apel Senin. Lalu dilanjut dengan kunjungan ke pasar dan menggelar festival Ramadan. Sebelum sertijab, Gus Fawait menemui kepala OPD hingga instansi lain.
“Saat kami fokus ke perbaikan dan penataan birokrasi, Pak Djoko turun ke pasar-pasar, dan sekarang ini serah terima jabatan. Jadi saya pikir semua akan berjalan dengan baik,” katanya, kemarin.
Gus Fawait menyampaikan, tidak ada pakem yang mengharuskan ada sekian target dalam seratus hari kerja pemerintahannya. Menurutnya itu hanya tradisi pada setiap kepemimpinan baru. Akan tetapi, dia menegaskan akan ada banyak kejutan dan gebrakan selama seratus hari pertama pemerintahannya.
Pemkab, kata dia, akan fokus dan memprioritaskan layanan dasar. Sebab itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami akan memastikan pelayanan dasar terlayani dengan baik. Mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan bersinergi aktif dalam menyukseskan program pemerintah pusat maupun provinsi. Hal itu juga sesuai dengan visi dan misinya. Salah satunya menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG).
Dia menyebut, program itu akan memberikan manfaat secara luas. Tidak hanya untuk pemenuhan gizi, tetapi juga menekan angka kemiskinan dan meningkatkan ekonomi serta pendapatan asli daerah (PAD). “Kami tegak lurus ikut serta menyukseskan program pusat dan provinsi,” tegasnya.
Sertijab dan rapat paripurna ini dihadiri langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam arahannya, Khofifah menyerukan bupati dan wabup Jember untuk mendorong pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, setiap program pemkab harus sejalan dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Terhadap IPM, pertumbuhan ekonomi, dan menurunkan angka kemiskinan, Khofifah berpesan agar hal itu dicapai bersama. Target minimal 85 poin untuk IPM, 9 untuk pertumbuhan ekonomi, dan 2 persen untuk kemiskinan.
Halaman
Bagikan ke: