Sabtu, 23 November 2024

:
:
GACOR BOR, Pengakuan Mantan Pemain Judi Online di Jember - Undercover Radar Jember
Undercover
GACOR BOR, Pengakuan Mantan Pemain Judi Online di Jember - Undercover Radar Jember

Uang Dua Digit Hangus
PEMAIN judol lain AF, awalnya hanya bermain judol dengan sistem beli chip. Tapi itu dirasa menghasilkan uang kecil. Akhirnya dia mencoba bermain judol lainnya. Promosi judol yang berseliweran di website mulai dicoba.

Mulai dari permainan yang tidak jauh berbeda dengan gim slot, hingga taruhan skor hasil pertandingan sepak bola. “Awalnya akun saya cukup gacor (penyebutan untuk keberuntungan,Red), beberapa kali main selalu kena,” ujarnya.

Iming-iming kemenangan itulah, AF memberanikan diri untuk melakukan deposit dengan nominal jutaan rupiah. Bahkan dia rela deposit dari hasil usaha rumahannya.

“Kekhawatiran pasti ada, tapi saat bermain pikiran itu hilang. Tersisa keasyikan saat memutar tombol start slot,” katanya.
Memang uang yang dideposit tidak sedikit. Jika dihitung, jumlahnya mencapai dua digit. Tapi dibanding keuntungan, dia justru boncos. Meski demikian, dia tetap memainkannya.

“Pernah tembus Rp 8 juta. Tetapi setelah saya hitung, uang yang hangus, ya, lebih dari Rp 20 juta,” ungkapnya.

Judi Olahraga 
DARI hobi sepak bola, seorang pemuda, AR, tergiur dengan taruhan olahraga tersebut. Dia merasa bahwa hobinya akan jauh lebih menantang saat menaruhkan salah satu tim yang akan bermain.

Dalam sekali taruhan, AR dapat merogoh koceknya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Jumlah tersebut sangat relatif bergantung pada kondisi dan pertandingan. Semakin AR yakin dengan analisisnya terhadap tim-tim yang dijadikan taruhan, semakin besar juga jumlah uang taruhannya. Dia mengaku, dalam sepekan, taruhan itu bisa sampai dua kali.

Aktivitas itu sudah dijalani tiga tahun terakhir. Dirinya tak bisa lepas dari judi ketika ada pertandingan sepak bola. Namun tidak semua pertandingan, dia berani memasang dan bertaruh.

“Ketika melihat teman-teman banyak yang memasang taruhan, kok saya juga tertarik, ya. Dipikir-pikir juga kayaknya lebih seru dan menantang gitu kalau ada uang yang ditaruhin. Jadi ikut,” katanya.

Dia menyebut, pernah bertaruh dalam jumlah besar. Ternyata saat itu, hasil yang didapat justru lebih besar. “Pernah paling besar itu menang Rp 4 juta. Kalau kalah, ya, sudah. Kalau menang, ya, berarti bonus,” sebutnya.

Meski tahu dampak judol sangat berbahaya bagi kehidupan, dia tidak bisa lepas. Dia berprinsip, selama bisa mengendalikan diri, tetap akan bermain.

Uang yang digunakan bertaruh pun, lanjut dia, bukanlah uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Melainkan uang lain yang memang sudah dia khususkan untuk bersenang-senang, termasuk untuk bertaruh di olahraga.

“Kalau belum mencoba (judi,Red) mending nggak usah. Daripada nanti sudah kecanduan. Ga bisa mengendalikan ego, memaksakan, mengada-ngadakan uang. Uang yang harusnya buat biaya hidup, jadi terpakai, terjerat utang, bunuh diri, lalu mati. Tapi saya masih bisa kendalikan. Saya bedakan uang hidup dengan uang senang-senang,” jelasnya. (mgm5/kin)

Halaman

1   2   3  

Bagikan ke:

Berita Terkait