JEMBER, Radarjember.net - Dalam satu hari, dua rumah warga di wilayah Jember dilaporkan ambruk dan membuat penghuni terpaksa mengungsi sementara.
Peristiwa pertama terjadi di Lingkungan Krajan, Kelurahan Patrang, ketika atap sebuah rumah semi permanen patah dan langsung meruntuhkan struktur bangunan.
Tidak lama berselang, bagian dapur rumah seorang warga di Dusun Sariagung, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang juga roboh setelah wilayah tersebut diguyur hujan dan diterpa angin kencang.
Walaupun tidak menyebabkan korban jiwa, kedua insiden membuat pemilik rumah terkejut dan kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu.
Kepala BPBD Jember, Indra Tri Purnomo, menyampaikan bahwa timnya segera turun ke lokasi begitu laporan diterima.
Ia menjelaskan langkah cepat itu bertujuan memastikan kondisi warga dan mengidentifikasi tingkat kerusakan.
Menurutnya, bangunan semi permanen yang sudah menua memang lebih mudah roboh saat terjadi angin kencang atau hujan deras, sehingga penanganan sigap sangat diperlukan.
BPBD bersama sejumlah pihak terkait juga langsung mengatur penyaluran bantuan dasar bagi keluarga terdampak.
“Kami pastikan respons cepat dilakukan agar kebutuhan darurat warga terpenuhi dan situasi segera tertangani,” ujarnya.
Indra mengatakan kejadian di Patrang berlangsung sekitar pukul 11.30, Senin (8/12), saat pemilik rumah, Supiyatun, mendengar suara patahan dari atap.
Hanya beberapa detik setelah keluar rumah, seluruh atap rumah berukuran sekitar 7 x 7 meter tersebut ambrol dan menimpa ruang tengah.
Saat petugas Pusdalops BPBD datang, area rumah telah dipenuhi puing, sementara pemilik sudah mengungsi ke rumah tetangga.
BPBD langsung memberikan bantuan darurat berupa sembako, terpal, selimut, matras, sandang, serta perlengkapan masak dan makan.
Halaman
Bagikan ke:
