Dorong Layanan Inklusif dan Berkeadilan, Biro Organisasi Setdaprov Jatim Himpun Masukan Publik di Jember
Kaliwates, Radar Jember,- Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) (6/11). Acara yang digelar di Hall Hotel Aston Jember (6/11) ini diikuti oleh lebih seratus peserta dari berbagai unsur. Di antaranya akademisi, jajaran satuan kerja di lingkup provinsi Jatim, dan stake holder terkait. Forum ini bertujuan untuk menghimpun masukan dan aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan. Selain itu, forum ini melibatkan masyarakat dalam perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pelayanan publik.
Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Adina Fibriani, dalam sambutannya menyatakan, penyelenggaraan FKP merupakan amanat penting dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dia berharap, melalui forum ini terbangun ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah dan masyarakat sebagai pengguna layanan.
Adina memaparkan tiga tujuan utama kegiatan tersebut. Pertama, menghimpun masukan, saran, dan aspirasi terkait kualitas pelayanan publik di daerah. Kedua, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan serta perbaikan standar pelayanan. "Ketiga, menyusun rekomendasi konkret bagi peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih inklusif, adaptif, dan berkeadilan," tambahnya.
Menurutnya, tema inklusif sangat relevan untuk memastikan tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal, terutama kelompok rentan. Kelompok rentan yang dimaksud mencakup penyandang disabilitas, ibu hamil, anak-anak, lansia, maupun masyarakat di daerah terpencil.
"Prinsip keadilan bukan hanya kesamaan akses, tetapi juga pemberian layanan sesuai kebutuhan dan kemampuan pengguna layanan. Pelayanan publik tidak sekadar memenuhi prosedur, tetapi juga menghadirkan empati," tegas Adina.
FKP di Jember ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serupa yang dilaksanakan di lima wilayah Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) se-Jawa Timur sepanjang 2025, meliputi Madiun, Bojonegoro, Malang, Pamekasan, dan Jember.”Alhamdulillah Jember ini kebagian yang pertama. Kalau yang pertama itu pasti istimewa,’’ tambah Wiwit Kurniawati SAP MM, Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi Sekretariat daerah provinsi Jatim.
Wiwit kemarin juga memaparkan contoh-contoh ideal layanan publik yang harus dilakukan oleh pemerintah. Diharapkan, perbaikan layanan ini akan terus dilakukan. Dia juga berharap, melalui forum komunikasi publik ini akan lahir gagasan serta rekomendasi konkrit untuk perbaikan standar pelayanan di masing-masing unit kerja.
Kegiatan kemarin dihadiri 38 UPT dan cabang dinas serta Satuan Pendidikan Provinsi Jawa Timur di wilayah kerja Bakorwil Jember. Selain itu juga hadir perwakilan dari unsur masyarakat, akademisi Universitas Jember. (ras)
Bagikan ke: