Sabtu, 19 Oktober 2024

:
:
Cuaca Panas di Jember, Konsumsi Ini agar Tidak Dehidrasi
Kesehatan
Cuaca Panas di Jember, Konsumsi Ini agar Tidak Dehidrasi

JEMBER, Radarjember.net - Paparan panas matahari tidak hanya menyebabkan kulit terbakar hingga kanker kulit saja. Tetapi ancaman nyatanya yakni dehidrasi dan heatstroke.

Dehidrasi adalah kondisi tubuh kehilangan banyak cairan. Sementara heatstroke adalah kondisi tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis. Kondisi ini harus diwaspadai, apalagi di Jember, beberapa hari terakhir, suhu panas ekstrem terjadi.

Dehidrasi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Seperti pusing, kelelahan, kerusakan otot, batu ginjal hingga gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu, pada suhu panas ekstrem ini, masyarakat diimbau agar memperbanyak konsumsi air minum.

“Yang perlu diwaspadai adalah sengatan panasnya. Suhu di atas 35 derajat. Ada risiko dehidrasi, maka segera konsumsi cairan minimal dua sampai tiga liter per hari,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono, Selasa (15/10) lalu.

Hendro mengatakan, dehidrasi tidak boleh dianggap remeh. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar, hendaknya mengurangi paparan matahari secara langsung supaya tidak terjadi risiko dehidrasi.

Ketika gejala dehidrasi muncul, seperti rasa haus yang berlebihan, dr Hendro meminta agar masyarakat segera mengonsumsi cairan. Terutama cairan air minum.

Konsumsi air yang cukup dan tidak terkena paparan panas secara langsung bisa mengurangi heatstroke. Sebab heatstroke bisa diakibatkan dehidrasi. Akan tetapi cukup banyak masyarakat jarang mengonsumsi air minum. Sehingga itu juga bisa berdampak pada iritasi tenggorokan.

“Intinya masyarakat harus melindungi diri dari paparan dan sengatan matahari langsung. Minum yang sering, berteduh secara periodik. Rawannya terjadi heatstroke karena serangan panas berlebihan akibat dehidrasi pada tubuh,” imbaunya. (kin)

Bagikan ke:

Berita Terkait