ARAB SAUDI, Radarjember.net – Kota Makkah dilanda cuaca ekstrem. Meski demikian, semangat para jemaah haji asal Jember tak surut.

Salah satunya ditunjukkan oleh Jemaah Kloter 31 yang tetap khidmat menjalankan berbagai rangkaian ibadah haji, meskipun suhu mencapai angka 45 hingga 50 derajat celsius.

Ahmad Ghonim Jaujari, salah satu jemaah Kloter 31, menyampaikan bahwa cuaca panas menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan ibadah.

Namun, hal itu tidak menyurutkan tekad para jemaah untuk tetap menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan. "Kami tetap semangat dan menjaga kondisi tubuh agar tetap prima," ujarnya.

Salah satu ibadah yang telah dilaksanakan oleh jemaah adalah mengambil miqat di Hudaibiyah, sebuah lokasi penting bagi jemaah yang hendak berniat ihram.

Ibadah ini menjadi salah satu momen yang mengharukan dan penuh makna bagi para jemaah, yang secara spiritual mempersiapkan diri menuju puncak ibadah haji.

Selain menjaga kekhusyukan, para jemaah juga menerapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghindari dampak cuaca panas.

Mereka rutin mengonsumsi air mineral, menggunakan pelindung kepala atau payung, serta memanfaatkan waktu istirahat secara optimal. Tim kesehatan kloter pun aktif memberikan pendampingan dan edukasi kepada seluruh jemaah.

Gus Ghonim menambahkan, persiapan fisik dan mental terus dilakukan menjelang prosesi wukuf di Arafah, yang menurut jadwal akan dilaksanakan pada hari Kamis pekan depan.

"Rombongan kami direncanakan akan berangkat ke Arafah pada hari Rabu, sehari sebelum pelaksanaan wukuf," jelasnya.

Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang sangat dinantikan. Seluruh jemaah dari berbagai negara akan berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah dengan penuh pengharapan dan doa.

Meskipun medan dan cuaca cukup menantang, jemaah Kloter 31 tetap mempersiapkan diri dengan semangat tinggi. (dhi/nur)

AHMAD GHONIM JAUJARI
TETAP KHUSUK : Salah satu jemaah kloter 31 menjalankan ibadah sunnah Miqat Hudaibiyah, dengan mengenakan payung di tengah suhu ekstrem kota Makkah.