
Bahaya! Jalan Alternatif Tidak Direkomendasikan untuk Warga Luar selama Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Ditutup
SIDOMULYO, Radarjember.net - Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi atau Jawa-Bali lintas selatan akan segera ditutup total. Ini telah diumumkan dan berlaku tanggal 24 Juli hingga 24 September 2025.
Meski begitu, ada jalur alternative khusus sepeda motor, namun ini tidak direkomendasikan oleh pengendara yang bukan warga sekitar, karena berbahaya.
Penutupan jalan tersebut diputuskan dalam rapat di Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) di Surabaya dan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, Selasa (8/7). Rencana jalur gumitir akan ditutup total akan tetap dilaksanakan.
Dalam rapat rapat bersama di Kantor Dishub Jember itu, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan jalan alternatif yang dapat dilalui selama jalan ditutup total.
Hasilnya, hanya sepeda motor yang bisa melewati jalan alternatif itu. Sementara untuk mobil, truk, dan kendaraan jumbo tidak bisa lewat jalan alternatif itu.
Namun, jalan alternatif untuk pengendara sepeda motor, dari arah Banyuwangi dan Jember harus melalui jalan makadam. Artinya kondisi jalannya bebatuan dan saat hujan bisa sangat licin.
Tak hanya itu, untuk melalui jalan alternatif ini, pengendara harus masuk dan menempuh jarak sekitar 8 kilometer.
Jalan ini bisanya hanya dilewati sepeda oleh pekerja kebun, karena kawasannya masuk di perkebunan.
Dari arah Jember menuju Banyuwangi, harus lewat depan warung Lalapan Bu Slamet. Kemudian menuju arah Perkebunan Garahan Kidul (PT LDO) dan PTP Nusantara 1 Rayon 5 Afd Mrawan, Kebun Gumitir.
Selanjutnya keluar di atas terowongan kereta api, perbatasan Jember dengan Banyuwangi.
Sebaliknya, pengendara sepeda motor dari arah Banyuwangi masuk di atas terowongan terus melewati jalan paving hingga ke PTP Nusantara 1 Rayon 5 Afd Mrawan, Kebun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Kemudian melewati Perkebunan Garahan Kidul (PT LDO).
Halaman
Bagikan ke: