![2 Ruang Kelas SDN Curahnongko 3 Jember Ambruk](https://radarjember.net/storage/uploads/s7ggSFEMm8eW6xi8Dqyv8rSLehnelzn10MuNBA0M.jpg)
JEMBER, Radarjember.net - Suara reruntuhan material bangunan itu masih membekas di benak para para siswa maupun guru. Mereka tidak percaya, tempat belajarnya itu seketika porak-poranda dalam hitungan detik. Anak-anak pun demikian.
Insiden itu terjadi saat ambruknya gedung SDN Curahnongko 3, di Dusun Kotta Blater, Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Jember, pada Sabtu (8/2/2025) pukul 08.30 WIB.
Ada dua ruang kelas yang ambruk yakni kelas 1 dan kelas 2. Saat kejadian itu, para siswa yang ada di dalam ruang kelas sudah diminta untuk keluar oleh gurunya. Sehingga tidak sampai ada korban jiwa.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, sebelum insiden ambruk itu, pagi harinya pukul 07.00 WIB, siswa di kelas 1 dan kelas 2, mengikuti proses pembelajaran. Melihat kondisi kelas yang mengkhawatirkan, para guru berinisiatif meminta para siswa keluar saat hujan terus mengguyur sekitar lokasi tersebut.
Bangunan kelas itu terbuat dari galvalum. Terdapat bagian sisi tembok yang sudah mulai condong atau miring karena sudah lapuk dan tidak kuat menahan beban bangunan.
Dan saat siswa telah keluar, kekhawatiran itu rupanya terjadi. Dua ruang kelas tersebut ambruk.
“Karena khawatir dengan keselamatan siswa, para guru langsung meminta siswa keluar. Karena kondisi tembok memang sudah miring dan khawatir takut ambruk. Tidak lama, setelah siswa itu keluar dari ruang kelas, dua ruang kelas langsung ambruk,” kata Joko Tunggal, Kepala SDN Curahnongko 03, kepada Jawa Pos Radar Jember.
Joko bersyukur, anak-anak itu bisa lolos dari maut. “Ruang kelas ambruk, saat siswa mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. Beruntung sebelum ambruk, siswa di dua ruang kelas yang ambruk itu lebih dulu dikeluarkan. Sehingga tidak sampai ada korban jiwa,” imbuh Joko.
Penjelasan Polisi
Halaman
Bagikan ke: