JEMBER, Radarjember.net – Jember Global Model United Nations (Jagomun) kembali digelar di Universitas Jember (Unej). Bertajuk “Building Inclusive Society: Pathways to Sustainable Peace and Global Security”, Jagomun 2024 digelar selama tiga hari, Jumat 15 November hingga Minggu 17 November 2024.

Untuk diketahui, Model United Nations (MUN) merupakan simulasi pertemuan resmi atau sidang yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam kegiatannya, para delegasi akan mewakili satu negara dalam sebuah council atau dewan dalam struktur PBB dan berdiskusi mengenai sejumlah topik penting.

Event tahunan UKM Unej Model United Nations (MUN) Club ini diikuti oleh puluhan delegasi. Mulai dari Jember, luar kota hingga delegasi luar negeri. Mereka adalah pelajar SMA/se-derajat hingga mahasiswa. Tahun ini, Jagomun berhasil menarik total 107 delegasi. 10 delegasi hadir secara langsung di Jember, sementara 97 delegasi lainnya mengikuti secara online. 

“Beberapa peserta berasal dari Jember, seperti SMA Santo Paulus. Selain itu, delegasi peserta juga ada yang dari, Jakarta, Bandung, Malang, hingga Palangkaraya,” ujar Board Of Advisors Jagomun 2024, Josephine Marsya Vionetta.

Dia mengatakan, Jagomun ini sudah ada sejak tahun 2021. Saat itu Jagomun digelar secara daring karena pandemi Covid-19. Namun, di tahun berikutnya hingga kini, Jagomun berlangsung secara hybrid. “Karena targetnya bukan hanya Indonesia tetapi juga internasional. Ada beberapa orang dari luar negeri seperti Filipina dan Jepang. Mereka berpartipisai melalui online,” imbuhnya.

Jagomun 2024 terdiri dari empat council utama. Yakni ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ITU (Uni Telekomunikasi Internasional, UNHCR (Badan Pengungsi PBB), dan UNSC (Dewan Keamanan PBB). Setiap delegasi sesuai council berdiskusi mengenai isu-isu internasional yang relevan. Mulai dari isu kemanusiaan, teknologi, ekonomi, sosial, dan keamanan global.

Secretary General Jagomun, Razita Zaafarani Zahran mengatakan, Jagomun mengasah kemampuan delegasi dalam diplomasi, negosiasi, serta pemecahan masalah dalam skenario konferensi PBB.

Event ini, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak muda tentang isu-isu sosial kemanusiaan yang sedang berkembang. Anak muda, bisa menyuarakan dan melakukan tindakan secara langsung dengan mengusulkan solusi terhadap permasalahan yang ada. 

“Kami berharap acara ini dapat memupuk rasa toleransi, menghormati perbedaan, dan meningkatkan kesadaran anak muda terhadap isu-isu sosial kemanusiaan yang terjadi. Mereka juga dapat mengembangkan skill public speaking,” harapnya. (mgm5/kin)

JAGOMUN 2024

SIMULASI PBB: Sejumlah delegasi saat berdiskusi mengenai isu kemanusiaan dalam event Jagomun 2024 di Gedung Soerachman Unej, Sabtu (16/11/2024).