
LUMAJANG, Radarjember.net - Aroma busuk tercium di aliran Sungai Rejali, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Aroma itu jadi petunjuk awal ditemukannya mayat di sekitar aliran sungai Rejali, Selasa (4/6/2024).
Seorang saksi mata yang menemukan jenazah, Imam menerangkan, penemuan itu berawal ketika dirinya hendak buang air besar (BAB) di sekitar lokasi kejadian. Dirinya melihat segerombolan lalat yang mengerubungi lokasi tersebut.
"Aromanya busuk membuat saya curiga bahwa itu bangkai hewan. Tapi setelah saya cek, ternyata jenazah manusia,” ungkapnya.
Sosok tubuh yang sudah tidak berbentuk itu diketahui merupakan jenazah makam yang sempat hanyut terbawa banjir lahar Gunung Semeru pada Kamis (18/5) lalu.
Ketika ditemukan, struktur tubuh jenazah atas nama Ikhsan, 70 (umur ketika meninggal dunia), sudah tidak berbentuk. Dilihat langsung di TKP, bagian kepala beserta kedua telapak tangan dan kaki telah hilang. Hanya menyisakan kerangka dengan sedikit daging yang telah mengering.
Kerangka mayat itu diketahui berasal dari pemakaman yang terletak di Dusun Liwek, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Jenazah itu hanyut saat banjir lahar menerjang area pemakaman. Ketika ditemukan, posisi tubuh kerangka tersangkut di batu yang ada di sekitar aliran sungai.
Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, telah dipastikan bahwa sosok mayat merupakan jenazah makam yang hanyut saat banjir lahar Semeru.
"Pihak keluarga juga telah didatangkan untuk proses identifikasi lebih lanjut tentang jenazah tersebut," jelasnya.
Sementara itu, menantu korban, Setiawan menerangkan, saat banjir lahar terjadi, ada dua jenazah makam yang hilang. Salah satunya merupakan jenazah mertua laki-lakinya.
"Satu jenazah sebelumnya telah ditemukan. Jadi bisa dipastikan, jenazah yang baru ditemukan saat ini adalah mertua saya,” pungkasnya. (has/kin)
Bagikan ke: