Kepala Desa Balung Kulon Langgeng Supriyanto menjelaskan, AP sempat mendatangi kantor desa, Rabu (22/5) pagi.

Kepada dirinya, AP mengadu dan curhat setelah dirinya viral di media sosial, berkaitan dengan dugaan tindakan cabul.

“Dia merasa dirugikan dengan (keviralan) itu,” ujarnya.

Dari hal tersebut, Langgeng memberikan saran kepada AP untuk membuat laporan kepada kepolisian, jika merasa dirugikan dengan informasi yang beredar di media sosial.

“Setelah dari kepolisian, dia (AP) mendapat petunjuk untuk mencari pengacara. Guna membela permasalahan tersebut,” imbuhnya.

Setelah viral serta ada korban yang melapor kepada polisi, Langgeng meminta AP untuk tetap berada di rumahnya, hingga permasalahan selesai.

Saran ini disampaikan agar permasalahan yang ada tidak melebar ke mana-mana. “Biar dia bisa mengkaji apa yang telah dilakukan,” tegasnya.

Terpisah, Jawa Pos Radar Jember berupaya mengonfirmasi kepada AP melalui pesan singkat Whatsapp. Namun AP belum memberikan respons apa pun. Bahkan ketika dihubungi melalui sambungan telepon, nomor yang bersangkutan tidak aktif. Terakhir, ketika didatangi ke studionya, AP juga tidak ada di tempat.

Fotografer: Ilham Wahyudi/Radar Jember

Reporter: Ilham Wahyudi

Editor: Sidkin Ali

Halaman

1   2