
Sedot Anggaran Miliaran, Lintasan Atletik di Stadion JSG Rusak dan Ditumbuhi Rumput
JEMBER, Radarjember.net - Siapa yang tidak kagum dengan kemegahan Stadion Jember Sport Garden (JSG) yang dibangun Pemerintah Kabupaten Jember di Kecamatan Ajung tersebut? Usai dibangun, stadion ini digadang-gadang menjadi stadion bertaraf nasional.
Pembangunan pun jor-joran. Pemkab membangun semua sarana prasarana pendukung, termasuk lintasan atletik yang mengelilingi lapangan utama. Namun usai lintasan itu terbangun tiga tahun lalu, kondisinya tak terawat.
Lintasan atletik di Stadion JSG Ajung Jember kini mulai rusak. Ada sejumlah retakan pada lintasan hingga terlihat ada yang robek. Bahkan, lintasan yang baru dibangun untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim pada 2022 lalu itu ada yang sudah ditumbuhi rumput liar.
Kondisi tersebut tentu saja memprihatinkan. Apalagi, Jember selaku tuan rumah bersama di Porprov Jatim 2022 cukup ngotot cabor atletik bisa berlangsung di Jember dan tidak dialihkan ke daerah lain.
Dana yang dikucurkan untuk membangun lintasan atletik pun tak main-main. Jumlahnya mencapai 3,8 miliar dan kontraktor asal Kabupaten Pasuruan, yaitu CV Guna Bhakti, yang mengerjakan.
Pekerjaan lintasan atletik tersebut juga sempat molor. Akibatnya, pada Porprov Jatim 2022 lalu, pertandingan babak penyisihan cabor sepak bola yang diagendakan berlaga di Stadion JSG dipindahkan ke Stadion Notohadinegoro.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jember Edy Budi Susilo mengaku telah melakukan perawatan dengan maksimal. Mulai dari menutup area lintasan dengan karpet saat ada pertandingan sepak bola hingga melakukan pengawasan ketat agar tak ada orang yang merokok di area lintasan.
“Puntung rokok sangat berbahaya jika terkena lintasan atletik, karena mudah terbakar. Makanya kami awasi betul saat ada event agar tidak ada yang merokok. Selain itu, sepatu bola juga bisa merusak lintasan, jadi dipasangi karpet saat ada pertandingan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Edy menduga kerusakan yang ada kemungkinan disebabkan kombinasi dari berbagai faktor. Mulai dari faktor alam hingga kelalaian manusia. Cuaca terik yang silih berganti dengan hujan tentu dapat memangkas usia lintasan yang salah satu bahan campurannya ialah karet.
“Bisa jadi kerusakan itu juga akibat goresan alat-alat panggung saat ada event konser, keagamaan, dan sebagainya,” imbuhnya.
Terkait penanganan kerusakan tersebut, Edy mengaku pihaknya belum mengalokasikan anggaran perbaikan dalam waktu dekat.
Halaman
Bagikan ke: