
JEMBER, Radarjember.net – Kebanggaan datang dari MTsN 1 Jember setelah salah satu siswanya, Mikhail Arziqi M dari kelas 7G, sukses meraih juara 1 dan medali emas, dalam ajang Wushu Championship Tingkat Nasional Piala Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Kompetisi bergengsi ini berlangsung di Surabaya pada 25–28 September 2025 dan diikuti oleh atlet-atlet wushu pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.
Pertandingan yang digelar oleh Pengprov Wushu Jawa Timur ini menjadi ajang pembinaan sekaligus seleksi bibit unggul wushu.
Arziqi tampil gemilang di setiap babak pertandingan dan berhasil mengungguli lawan-lawannya hingga akhirnya diumumkan sebagai peraih medali emas di akhir pertandingan.
Dalam keterangannya, Arziqi mengaku sangat bersyukur dan bangga bisa membawa pulang medali emas untuk sekolahnya.
“Saya sangat senang bisa mendapat juara 1 dan meraih medali emas. Bangga kepada diri sendiri karena bisa membawa nama sekolah juga,” ungkapnya.
Arziqi menambahkan bahwa prestasi ini bukanlah yang pertama, karena sebelumnya ia sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan wushu serupa, namun kali ini persiapan dilakukan lebih serius, yaitu latihan intensif selama kurang lebih dua bulan di sebuah sasana wushu di luar sekolah.
Latihan dijalani secara rutin dengan jadwal padat, yakni Senin–Jumat pukul 18.00–21.00 WIB, serta pada Minggu pagi pukul 06.00–09.00 WIB.
Informasi lomba sendiri diperoleh dari pelatih, dan pendaftaran dilakukan pada pertengahan September sebelum akhirnya bertanding di Surabaya.
Pihak sekolah memberikan apresiasi tinggi atas capaian ini. Menurut guru dan pembina, dukungan diberikan penuh baik secara moral maupun motivasi, sehingga Arziqi bisa tampil percaya diri di arena pertandingan.
Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berusaha meraih prestasi, baik dibidang akademik maupun non akademik.
Dengan capaian tersebut, nama MTsN 1 Jember semakin harum di tingkat nasional.
Keberhasilan Arziqi menambah deretan panjang prestasi olahraga yang berhasil diraih pelajar Jember, sekaligus menunjukkan bahwa potensi generasi muda di bidang olahraga perlu terus dikembangkan melalui dukungan sekolah, pelatih, dan berbagai pihak terkait. (Agl/Nia)
Bagikan ke: