LUMAJANG, Radarjember.net – Setelah resmi dibuka, pendakian Gunung Semeru Lumajang tak bisa sembarangan. Sebab, ada kuota pendaki yang ditetapkan setiap harinya.

Setiap hari, kuota pendakian Gunung Semeru ditetapkan hanya tersedia untuk 200 orang. Jumlah itu disesuaikan dengan ketersediaan jasa pendamping untuk setiap pengunjung. Sebab, jasa pemandu hanya disediakan 80 orang. 

Aturan baru yang ditetapkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah mewajibkan setiap pendaki memakai jasa pendamping sebagai penunjuk jalan. Alasannya untuk jaminan keamanan setiap pengunjung. Apalagi selama ini jalur pendakian Gunung Semeru sudah lama ditutup.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Rudiyanto Tjahyo Nugroho menjelaskan, asumsi penghitungan kuota dilakukan secara per kelompok. Jika setiap kelompok pengunjung bisa beranggotakan 10 orang, maka pendampingnya akan cukup sesuai dengan kuota.

“Ini kan pembatasannya 200 orang per hari dengan catatan sesuai ketersediaan pendamping. Tapi, kadang-kadang itu pastinya ada satu kelompok yang berisi kurang dari 10 orang. Itu kan memakai pendamping satu, begitu lima orang satu pendamping, otomatis slotnya dikurangi dan dihitung 10,” katanya.

Saat ini jumlah pendamping yang sudah disiapkan mencapai puluhan orang dari warga lokal Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Sehingga, ke depannya kesiapan pendamping masih akan ditambah untuk memenuhi kebutuhan kuota kunjungan.

“Ini kami memang mengikuti dengan kesiapan jumlah pendamping. Semoga seiring waktu jumlahnya akan bertambah. Sejauh ini yang sudah disiapkan ada 80 orang dari warga setempat,” tambahnya.

Perlu diketahui, regulasi waktu pendakian yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang tertera di website untuk melakukan online booking. Yakni dibatasi dua hari satu malam untuk setiap orang.

Selanjutnya tarif tiket yang dikenakan telah dipastikan lengkap dengan ketersediaan asuransi. 

“Yang jelas, sesuai regulasi baru, pendakian dibatasi selama dua hari satu malam untuk setiap orang. SOP itu sudah ada saat melakukan online booking. Kalau tarifnya kemungkinan tidak sampai Rp 75 ribu untuk setiap orang selama melakukan camp dua hari itu. Sudah termasuk asuransi juga,” jelasnya. (has/kin)