Selasa, 08 Juli 2025

:
:
Nakhoda dan Lima ABK Hilang di Laut Puger, Diduga Alami Kecelakaan Laut
Peristiwa Jember
Nakhoda dan Lima ABK Hilang di Laut Puger, Diduga Alami Kecelakaan Laut

PUGER KULON, Radarjember.net – Enam pelaut mengalami lost contact dengan keluarganya yang ada di darat. Mereka berangkat Jumat 27 Juni lalu, hingga kemarin (1/7) tak bisa dihubungi. Kasus ini pun telah dilaporkan oleh keluarganya.

Ceritanya, satu nakhoda bersama lima anak buah kapal (ABK) itu berangkat menggunakan perahu jaring.

Mereka berangkat pukul 13.00, Jumat 27 Juni, dari pelabuhan Puger menuju ke arah timur, sekitar pantai Puger hingga ke Watu Ulo.

Namun, selesai melintasi Plawangan Pancer Puger sudah hilang kontak.

Hingga Minggu (29/6) juga belum ada kabar, termasuk nomor HP keenam nelayan itu tak bisa dihubungi oleh keluarganya.

Baca juga: Musim Paceklik dan Ombak Besar Laut Selatan, Nelayan Jember Pilih Tak Melaut

Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Satpolair Polres Jember.

Setelah itu, anggota Satpolair berkoordinasi dengan TNI AL yang bermarkas di Puger, berikut dengan Basarnas Jember.

Seperti diketahui, kondisi cuaca di laut selatan tak bersahabat. Angin kencang, ombak besar, dan sesekali hujan.

Diduga, kapal bernama Sinar itu mengalami kecelakaan laut, namun ini belum dapat dipastikan.

Kapal Sinar pencari ikan jenis jaringan itu dinakhodai oleh  Mistawi, 64, warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger.

Baca juga: Baru Pertama Kali Terjadi, Mesin Jukung Nelayan Puger Jember Hilang Dicuri, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Selain nakhoda, ada lima anak buah kapal (ABK) yang ikut melaut. Masing-masing adalah Bahroji, 71, warga  Dusun Krajan, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Zainul Arifin, 55, dan Ahmad Basori, 35, warga Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung.

Kemudian Daim, 65, warga Desa Karang Duren, Kecamatan Balung. Terakhir adalah Warsito, 67 warga Desa Bagon, Kecamatan Puger.

AKP Hari Pamuji Kasatpolair Polres Jember membenarkan telah menerima laporan dugaan lost contact tersebut.

Satu nakhoda dan lima ABK kapal jaring dari keluarga bernama Vira Indayani.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait