JEMBER, Radarjember.net - Ribuan Calon Jamaah Haji (CJH) Jember siap berangkat ke Tanah Suci pekan depan. Sekitar 2.692 CJH telah melangsungkan doa bersama di Balai Serbaguna Kaliwates, Senin (13/5) lalu.

Dari ribuan CJH yang akan melaksanakan ibadah haji, lebih dari separuhnya masuk kategori berusia tua atau sepuh. Catatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember, sekitar 1.570 CJH berusia antara 51 hingga 94 tahun.

“Berdasarkan pengklasifikasian, lebih dari 50 persen jamaah berusia setengah abad,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Jember Akhmad Sruji Bahtiar, Senin (13/5).

Secara umum, lanjut Bahtiar, seluruh jamaah siap berangkat. Sebab, pihaknya sudah melakukan pendampingan sejak awal. Itu juga meliputi pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, para jamaah juga perlu mendapatkan pendampingan khusus selama ibadah haji.

“Dari tes kesehatan, ada tiga kriteria pendampingan. Yakni pendampingan obat, peralatan dan pendampingan dari keluarga yang mengajukan pendampingan lansia secara resmi,” jelasnya.

CJH Perlu Jaga Kesehatan

Lebih dari ribuan CJH yang berusia tua diminta menjaga kondisi kesehatannya. Hal itu disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat doa bersama dan pelepasan jamaah di Balai Serbaguna Kaliwates, Senin (13/5) lalu.

“Para jemaah mulai mempersiapkan fisiknya. Pastikan nanti ketika sudah di Tanah Suci bisa beribadah secara khusyuk,” katanya.

Bupati Hendy menekankan, jemaah haji usia muda maupun lansia bisa berkolaborasi untuk saling membantu. Sebab, nantinya para CJH akan dihadapkan pada perubahan cuaca yang sangat ekstrem.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jember Akhmad Sruji Bahtiar menerangkan, secara umum CJH dalam kondisi sehat.

Namun, 54 CJH di antaranya menggunakan kursi roda. Sementara 60 jamaah lainnya memiliki risiko tinggi (risti) kesehatan.

“Alhamdulillah secara umum semuanya sehat. Sampai saat ini, tidak ada jamaah yang batal berangkat karena sakit. Ya, mudah-mudahan tidak ada,” terangnya.

Rincian CJH Jember…

Halaman

1   2