JEMBER, Radarjember.net – Jalan penghubung Kecamatan Jenggawah dengan Kecamatan Balung mulai rusak parah. Warga pun memasang balok kayu di jalan rusak tersebut.

Para pengguna jalan yang melintas di dua kecamatan itu harus lebih berhati-hati. Sebab, mulai banyak jalan aspal yang rusak dan berlubang.

Faktor yang paling terlihat menyebabkan kerusakan jalan itu adalah banyaknya dump truck bermuatan berat yang melintas. Salah satu yang terparah di barat Balai Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah, dan di sekitar SMPN 2 Wuluhan, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan.

Sementara, jalan yang rusak lainnya di sekitar pasar Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan.

Untuk menghindari kecelakaan, utamanya pada pengendara sepeda motor, warga memasang rambu dari balok kayu di tengah jalan. Balok kayu itu ditumpuk di atas lubang di tengah jalan.

Hadi, warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, yang biasa melintas di jalan tersebut mengakui jalan sudah mulai banyak yang rusak.

Jalan yang rusak di Dusun Gumukrase, Desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah. Selain mulai bergelombang, juga mulai berlubang.

“Jalan penghubung Balung dengan Jenggawah ini banyak dilewati truk bermuatan berat,” katanya.

Jalan penghubung dua kecamatan itu sebelumnya pernah dilakukan perbaikan. Namun, karena banyaknya kendaraan bermuatan berat yang melintas, jalan tersebut hancur lagi.

“Seharusnya pemerintah juga melarang seperti jalan desa lainnya. Dump truck muatan berat dilarang melintas. Apalagi setiap hari jumlahnya cukup banyak,” pungkasnya. (jum/kin)

JUMAI/RADAR JEMBER

RAMBU BALOK KAYU: Warga Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, memasang balok kayu di jalan yang rusak.