Selasa, 09 September 2025

:
:
Bukan Hanya Regenerasi, Lahan Produktif Kian Menyusut, Begini Komentar Dekan Fakultas Pertanian Unej
Pertanian
Bukan Hanya Regenerasi, Lahan Produktif Kian Menyusut, Begini Komentar Dekan Fakultas Pertanian Unej

TEGALBOTO, Radarjember.net – Tantangan sektor pertanian tidak hanya pada regenerasi petani, tetapi juga semakin menyusutnya luas lahan produktif.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember (UNEJ) Prof M Rondhi menyebut, alih fungsi lahan menjadi salah satu ancaman serius bagi ketahanan pangan nasional.

Regenerasi petani memang penting, tapi tanpa lahan yang memadai produktivitas sulit dipertahankan. Lahan pertanian terus berkurang, sementara kebutuhan pangan meningkat.

Indonesia tercatat memiliki sekitar 82 juta hektare lahan potensial pertanian. Namun, hanya 45 persen yang sudah teririgasi.

Sementara 55 persen lainnya belum termanfaatkan optimal. Kondisi ini diperburuk dengan tingginya laju konversi lahan pertanian menjadi kawasan industri, perumahan, hingga infrastruktur.

Menurut Rondhi, program pemerintah mencetak sejuta hektare lahan baru perlu diimbangi dengan edukasi masyarakat.

“Di satu sisi pemerintah mencetak lahan baru, tapi di sisi lain lahan produktif lama hilang. Ini kontradiktif,” ujarnya dalam talk show Membangun Masa Depan Pertanian Berkelanjutan dan Sejahtera, beberapa waktu lalu.

Selain penyusutan lahan, produktivitas pertanian juga masih rendah.

Indeks pertanaman (IP) di banyak daerah hanya 1 hingga 2 kali dalam setahun, padahal seharusnya bisa mencapai tiga kali dengan dukungan jaringan irigasi yang baik.

Untuk itu, Rondhi menilai perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait