LUMAJANG, Radarjember.net - Bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru merenggut nyawa dua warga Lumajang.

Banjir lahar dingin itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Lumajang, khususnya kawasan Gunung Semeru.

Banjir terjadi sejak Kamis (18/4/2024) malam. Meski semua titik banjir saat ini sudah surut, namun bencana itu menyebabkan dua warga Lumajang meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, korban meninggal adalah Bambang (50) dan Ngatini (47). Keduanya merupakan warga Dusun Juranggeger RT 14 RW 07, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Nur Cahyo mengatakan, kedua korban ditemukan di sekitar aliran Sungai Kalimujur, Dusun Rejobalen, Desa Kloposawit.

Sungai Kalimujur adalah salah satu daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru.

"Korban baru ditemukan hari ini (Jumat,Red) pukul 09.30 WIB,” kata Cahyo, Jumat (19/4).

Kedua korban yang ditemukan itu sudah dilakukan evakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Cahyo menambahkan, saat ini petugas terus melakukan pendataan dan assessment di lapangan. Petugas juga tengah menyusuri DAS Semeru untuk mencari apakah ada korban lain akibat banjir lahar Gunung Semeru.

Sebelumnya diberitakan, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang DAS yang berhulu di Gunung Semeru. Banjir dipicu intensitas hujan tinggi yang mengguyur di kawasan puncak dan lereng gunung sejak Kamis sore.

Akibatnya, banjir dengan kekuatan getaran overscale atau over skala itu menerjang DAS dan merusak beragam fasilitas serta bangunan.*

Foto: Kolase tangkapan layar evakuasi korban (netizen)

Penulis: Sidkin Ali