
Ayah Tiri Lampiaskan Nafsu kepada Anak Sambung
SUMBERSARI, Radar Jember - Sudah menikahi ibunya, sang anak juga disikat. Beginilah kelakuan FN, seorang ayah tiri asal Bondowoso, yang mencabuli putri sambungnya yang baru berumur 15 tahun.
Demi melampiaskan nafsu bejatnya itu, modus pelaku ini mengajak korban check-in ke sebuah kamar hotel berbintang di kawasan Kecamatan Patrang, Jember.
Ulah bejat FN ini terungkap dari penuturan korban yang disampaikan kepada keluarganya. Termasuk kepada ayah kandungnya, S. Tak terima putrinya dinodai, S melaporkan pelaku ke Mapolres Jember, atas dugaan percobaan perkosaan, belum lama ini (9/2).
Kepada wartawan, S menceritakan siasat pelaku hendak menodai putrinya itu. Awalnya, pelaku menjemput putrinya di rumahnya, sekitar Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Minggu siang (9/2).
Kata S, maksud FN mengajak putrinya dan mantan istrinya itu untuk keperluan liburan dan jalan-jalan di sekitar Jember. "Kata pelaku, ibunya sudah menunggu korban di hotel kawasan Kecamatan Patrang, Jember. Terus, sampai di hotel, pelaku tidak check-in dulu," ungkap S kepada wartawan (10/2).
Rencana mengajak liburan itu rupanya hanya modus awal pelaku untuk mengelabui korban. Kata S, saat putrinya diajak check-in, ternyata tanpa sepengetahuan mantan istrinya yang tak lain ibu kandung korban. Begitu sampai di hotel, pelaku seketika menyeret korban ke kamar.
"Pelaku itu langsung menarik tangan anak saya ke dalam kamar. Sampai di dalam baju anak saya dilepas semua. Hanya tersisa celana dalamnya," geramnya, mengisahkan kesaksian putri kesayangannya itu.
Usai melucuti pakaian korban, di dalam kamar hotel itu pelaku mulai melampiaskan nafsu bejatnya. Pelaku meraba sejumlah area sensitif korban sambil membekap mulut remaja putri yang masih duduk di bangku SMP itu.
Korban yang berupaya memberontak sambil berteriak sekeras mungkin sempat membuat keder pelaku. Sehingga, tidak sampai terjadi persetubuhan. Meski begitu, pelaku sempat mengancam korban agar tidak membocorkan kelakuannya itu kepada siapa pun.
"Saat pelaku melepas celana dalamnya, anak saya menjerit dan berontak. Lalu, bapak tiri ini ngancam, kalau bilang ke keluarga, tidak akan diantarkan pulang," katanya, menirukan ancaman pelaku.
Ketika ada ancaman dari ayah tirinya itu, S mengatakan, putrinya berjanji tidak akan menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. "Tapi, pas sampai rumah, anak saya ini bilang ke kakak sambungnya dan menelepon saya sambil menangis," sesalnya.
Pascainsiden percobaan perkosaan itu, S mengaku, putrinya sangat trauma dan takut untuk bertemu kembali dengan ayah tirinya, FN.
Usai melaporkan ke SPKT Polres Jember, korban sudah dijadwalkan untuk dilakukan visum pada Senin (10/2). S berharap polisi menindak tegas ulah FN yang telah berbuat tak senonoh kepada putrinya itu. (mau/c2/bud)
NAWAWI
MENCARI KEADILAN: Keluarga korban pencabulan saat melaporkan pelaku yang tak lain ayah tiri korban, warga Bondowoso, ke Mapolres Jember, belum lama ini (9/2).
Bagikan ke: