
LUMAJANG, Radarjember.net - Curah hujan tinggi yang mengguyur Lumajang secara terus-menerus membuat bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Roudhotul Mustofa di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, ambruk, Rabu (25/12/2024).
Bangunan yang ambruk adalah ruang kelas VIII. Untuk diketahui, bangunan gedung kelas itu berdiri sejak 2013 lalu. Kerangka atas yang sering diguyur hujan diduga lapuk dan menyebabkan ambruk.
Pantauan Jawa Pos Radar Semeru di lokasi, kondisi bangunan bagian atas yang menopang asbes, plafon, dan genting runtuh. Bahkan bagian tembok atas juga roboh menimpa sejumlah kursi dan meja di bawahnya.
Salah satu wali murid mengatakan, ruang kelas itu sebelumnya sering dipakai untuk aktivitas kumpul bersama wali murid saat acara pengambilan rapor. Namun sejak Sabtu (21/12) lalu, ruangan itu tak digunakan karena kondisi bangunan dianggap mengkhawatirkan.
"Ini kan sebelum libur, Sabtu lalu mau ambil rapor, tapi kelas ini tidak boleh dipakai. Soalnya sudah agak rawan. Sering kena hujan terus-menerus. Sekarang sudah liburan, kebetulan ini datang memang mau lihat bangunannya yang ambruk,” katanya.
Sementara itu, Kepala MTs Roudhotul Mustofa Ulfiah Isnaeni mengatakan, renovasi bagian atap gedung sebenarnya baru saja dilakukan dua bulan terakhir. Sehingga kondisi bangunan dipastikan layak pakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Untuk kondisi bangunannya, alhamdulillah, masih bagus dan sudah diperbaiki karena memang ada yang bocor. Itu dua bulan lalu. Jadi, layak dipakai pembelajaran. Kalau tidak layak kan tidak dipakai. Jadi, faktor pemicunya memang karena ada hujan lebat kemarin sore itu," jelasnya.
Ambruknya bangunan terjadi saat masa liburan berlangsung. Kemudian, bangunan kelas yang ambruk terletak di lantai bawah sisi timur. Sehingga saat kejadian kondisi sekolah telah kosong dan dipastikan tidak menimbulkan korban.
"Tahu bangunan kelas ambruk itu dari warga. Kebetulan saat kejadian sudah libur. Jadi, tidak ada korban," ungkap Ulfiah Isnaeni.
Terpisah, Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Lumajang Hasanuddin menjelaskan, laporan untuk pengajuan bantuan sudah diterima dari pihak lembaga MTs. Tindak lanjutnya akan dilakukan sesuai prosedur setelah sekolah mengirimkan data fakta.
"Insyaallah besok (hari ini, Red) kami akan segera lakukan kroscek ke lokasi. Barulah nanti hasilnya akan dikirim ke kanwil sebagai laporan. Setelah itu, baru tinggal menunggu tindak lanjutnya," ungkapnya. (has/kin)
Bagikan ke: