JEMBER, Radarjember.net – Pertandingan sengit dan terbuka tersaji dalam laga lanjutan Grup C Kapal Api Liga 4 Jatim di Stadion Jember. Tuan rumah Persid Jember gagal meraih kemenangan dalam pertandingan kedua, Selasa (7/1/2024) siang.

Persid Jember ditahan imbang lawannya, Persipro 1954 Kota Probolinggo. Kemenangan di depan mata satu gol, sirna pada lima menit sebelum laga usai. Skor akhir 1-1 menjadi hasil pertandingan laga tersebut.

Penggagalnya adalah anggota polisi di Polres Kota (Polresta) Probolinggo, Ipda Risdianto Prasetyo. Risdianto merupakan Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi yang juga striker andalan Laskar Minak Jinggo, julukan Persipro 1954 Probolinggo.

Jual beli serangan terjadi sejak awal. Kedua tim bermain apik. Namun sayangnya, hingga turun minum babak pertama, skor masih 0-0.

Hujan mulai turun di awal babak kedua. Tak hanya gerimis, hujan deras itu membuat tensi permainan menurun.

Permainan bola pendek yang menjadi kekuatan Persid sulit untuk diterapkan. Beberapa kali serangan, masih saja tumpul.

Kesempatan datang pada menit ke-80. Salah satu pemain dilanggar di luar kotak penalti.

Lewat sontekan kaki Ahmad Dedi, Persid berhasil memecah kebuntuan.

Sayangnya, harapan kemenangan di depan mata itu runtuh pada menit 85. Berawal dari kesalahan lini belakang Persid, bola jatuh di depan striker andalan Persipro.

Sepakan keras Risdianto Prasetyo dari luar kotak penalti merobek jala Persid. "Saya sudah sering berlatih. Tendangan jarak jauh memang jadi bagian dari strategi tim untuk membongkar pertahanan lawan,” ungkap Risdianto.

Meski berhasil menahan imbang tuan rumah, Risdianto mengakui pertahanan solid Persid Jember. "Kami akui pertahanan Persid solid," terangnya.

Sementara itu, Nur Syamsi, pemain Persid cukup kecewa dengan hasil imbang pada pertandingan ini. Namun pemain harus tetap menerima berbagi satu poin dengan Persipro tersebut.

“Pertandingan ini banyak peluang. Namun, dewi fortuna belum memihak,” ujarnya. 

Asisten Pelatih Persid Ahmad Jaenuri mengatakan sudah berupaya sebaik mungkin. “Cuaca tidak mendukung, sepertinya Probolinggo (Persipro, Red) juga telah membaca taktik kami,” katanya.

Halaman

1   2