Selasa, 07 Januari 2025

:
:
Penuh Luka, Begini Kronologi Penemuan Bayi yang Masih Hidup di Semak Berduri KUD Jelbuk Jember
Peristiwa
Penuh Luka, Begini Kronologi Penemuan Bayi yang Masih Hidup di Semak Berduri KUD Jelbuk Jember

JEMBER, Radarjember.net - Menjelang pergantian tahun, warga Dusun Krajan Barat RT 001/RW 001, Desa/Kecamatan Jelbuk, Jember geger. Sesosok bayi laki-laki yang masih hidup ditemukan di semak berduri dekat saluran irigasi belakang bangunan Koperasi Unit Desa (KUD) Jelbuk, Selasa (31/12/2024).

Diduga bayi yang dibuang itu baru saja dilahirkan. Sebab bayi tersebut masih memiliki tali pusar di tubuhnya.

Penemuan bayi laki-laki itu bermula ketika salah seorang petani tengah berjalan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 7.30 WIB. Saat berada di dekat semak-semak, petani tersebut terkejut melihat sosok bayi tanpa sehelai kain yang menutup tubuhnya.

Petani itu langsung datang ke Puskesmas Jelbuk dan meminta tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas untuk menolong bayi tersebut.

"Setelah menerima laporan itu, kami petugas medis langsung datang bersama saksi. Tak lupa, anggota Polsek juga ikut datang untuk menyelamatkan bayi tersebut," ungkap Kepala Puskesmas Jelbuk dr Reni Septa.

Dia menyebut, saat ditemukan, kondisi bayi tidak dibungkus apa pun. Bayi malang itu digeletakkan begitu saja di dekat semak-semak berduri di dekat saluran irigasi.

Tak hanya itu, tubuh bayi yang ditemukan itu juga banyak luka.

"Alhamdulillah kondisi bayinya sehat. Cuma memang ada banyak luka, karena bekas-bekas duri mengenai kulitnya. Jadi tadi langsung dibantu anggota Polsek Jelbuk dan diselimuti kain batik," jelasnya.

Bayi laki-laki itu segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Sudah kami hangatkan. Bayi juga kami masukkan ke dalam inkubator. Karena tadi saat ditemukan tidak terbungkus apapun sehingga bayinya kedinginan," imbuhnya.

Menurut Reni, bayi itu memiliki berat badan 2,4 kg, dengan panjang badan 50 cm. Sementara lingkar kepala bayi sekira 32 cm.

"Saat ditemukan bayi itu masih lengkap dengan tali pusar berwarna merah. Tali pusar masih menempel di perutnya, tetapi plasentanya tidak ada," terang Reni.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait