Kamis, 05 Desember 2024

:
:
Warga Terdampak Banjir Tempurejo Mulai Keluhkan Kulit Gatal, Batuk hingga Sesak Napas
Warga Terdampak Banjir Tempurejo Mulai Keluhkan Kulit Gatal, Batuk hingga Sesak Napas

JEMBER, Radarjember.net - Banjir yang sempat surut di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, kembali meninggi, Minggu (1/12) dini hari. Jumlah warga terdampak pun bertambah.

Tak hanya itu, banjir juga makin membahayakan. Sebab sejumlah warga mulai mengalami masalah kesehatan. Di antaranya gatal-gatal, batuk, hingga sesak napas.

Tenaga Kesehatan Puskesmas Curahnongko Ika Retna, menyebut, banyak warga yang menempati posko di aula Kantor Desa Wonoasri, mengeluhkan sakit sesak napas dan batuk.

“Air sumur sudah mulai tercemari sehingga warga mulai batuk dan sesak,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan, saat mengunjungi ke posko di Kantor Desa Wonoasri, Minggu (1/12), ada 14 warga yang terdiri dari lansia dan anak-anak mengungsi di posko.

Meski jumlah warga yang mengungsi terus berkurang, namun sebagian warga mulai mengeluhkan gatal-gatal di kulit dan batuk.

“Ada yang gatal dan batuk. Paling banyak gatal kulit. Karena genangan air kotor seperti septic tank yang terendam, kandang sapi dan lainnya, yang menyebabkan cemaran air banjir penyebab gatal di kulit. Alhamdulillah sudah tertangani,” katanya, kemarin (1/12).

Dia menyebut, anak-anak, ibu hamil dan orang tua, khususnya lansia, sakit strok berpotensi mengalami masalah kesehatan.

Alhamdulillah semuanya sudah tertangani,” ujarnya.

Dia mengimbau agar air banjir tidak digunakan untuk mandi dan bermain anak-anak. Sebab hal tersebut berisiko besar bagi kesehatan.

Dinkes, lanjut dia, langsung menurunkan tim kesehatan sejak banjir pertama. Hingga kemarin, ada tiga tim tenaga kesehatan dari tiga puskesmas yang berjaga bergantian.

Halaman

1   2  

Bagikan ke:

Berita Terkait