PECORO, Radar Jember – Banyak pemilik warung yang sebelumnya menempati sepanjang jalan Airlangga, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji mendirikan warung di Jalan Jaya Negara, Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji.

Warung di sepanjang jalan jurusan Rambipuji dengan Balung itu sudah ditempati puluhan tahun oleh pemiliknya.

Warung – warung itu selain banyak dari warga setempat, juga ada yang dari luar.

Bahkan pemilik sudah menempati warungnya sebagai tempat tinggal karena tidurnya juga di warung. 

Dengan ada proyek pelebaran jalan dari Dinas PU Bina marga Propinsi, secara otomatis warung yang dibangun diatas saluran dan lahan Perhutani itu harus dibongkar.

Baca juga: 5 Warga Gumukmas Pesta Miras, Satu Orang Meninggal

Namun, masih ada yang belum membongkar warungnya hingga harus digusur secara paksa beberapa hari lalu.

Sehingga banyak pemilik warung yang sudah menempati puluhan tahun harus kehilangan mata pencahariannya. 

Tetapi ada juga pemilik warung yang secara sadar bangunan itu berdiri di atas saluran air dan di lahan Perhutani.

Setelah warung dibongkar, ada 6 pemilik warung yang menempati lahan di Jalan Jaya Negara, pinggir jalan Nasional, tepatnya Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji.

Satpol PP Kecamatan Rambipuji langsung bertindak tegas karena ada laporan pemilik warung juga meyiapkan kamar.

Baca juga: Warung di Arak-Arak Bondowoso Terbakar, Kerugian Puluhan Juta

Dengan lapaoran itu pemilik warung dikumpulkan di Kantor Balai Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji.

Karena pemilik warung yang pindahan dari Kaliputih itu bukan warga Desa Pecoro. 

Misyono, petugas Satpol PP Kecamatan Rambipuji mengatakan, Satpol PP langsung memeriksa warung-warung baru tersebut.

Itu setelah ada laporan pemilik warung yang menyiapkan kamar untuk pelanggan yang datang.

Halaman

1   2