JEMBER, Radarjember.net - Pemkab Jember melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember mengeluarkan pernyataan secara resmi terkait kesehatan Bupati Jember Hendy Siswanto yang sedang dirawat intensif di RSD dr Soebandi. Tugas memimpin Jember saat ini dijalankan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman.

Kepala Diskominfo Jember Bobby Arie Sandy menyampaikan, tim kesehatan yang menangani bupati belum memberikan izin kepada Hendy untuk berkomunikasi secara aktif. “Dengan demikian, Bupati Hendy belum dapat melakukan kegiatan seperti sedia kala,” katanya.

Bobby menjelaskan, Bagian Pemerintahan Setda Pemkab Jember sudah berkonsultasi dengan Biro Pemerintahan Jatim, Sabtu (8/2/2025). Dalam konsultasi tersebut, terdapat sejumlah arahan yang disampaikan oleh Pemprov Jatim. Salah satunya wakil kepala daerah maupun wakil bupati, dapat melaksanakan tugas sebagai kepala daerah.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Yakni Pasal 66 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam aturan tersebut disebutkan, tugas wakil kepala daerah adalah melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah atau bupati menjalani masa tahanan atau berhalangan sementara, termasuk sakit.

Dari aturan itu, maka tugas untuk memimpin Jember akan diambil alih oleh Gus Firjaun. Mengenai kapan pelimpahan tugas itu berakhir, masih belum dipastikan tenggat waktunya. Bobby juga mengatakan, mekanisme pelimpahan tugas kepada wakil kepala daerah diawali dengan melaporkan kondisi yang menyebabkan kepala daerah berhalangan. Laporan yang akan disampaikan kepada Gubernur Jatim, sebagai perwakilan pemerintah pusat, dengan tembusan Ketua DPRD Jember. Hal itu rencananya akan dilakukan hari ini (10/2/2025) atau dalam waktu dekat. 

Bobby juga meminta kepada masyarakat Jember untuk ikut mendoakan kesembuhan Bupati Jember Hendy agar bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya. Diketahui, saat ini Hendy masih dalam masa perawatan di RSD dr Soebandi. Pegawai pemerintah hingga masyarakat umum disarankan untuk tidak menjenguknya secara langsung. Sebab, Bupati Hendy membutuhkan waktu untuk istirahat. (ham/c2/dwi)