
Bupati Jember Fawait Cek Kesiapan Program Berobat Gratis Melalui UHC, Ini yang Dilakukan
JEMBER, Radarjember.net - Layanan berobat gratis yang diluncurkan Pemkab Jember melalui skema Universal Health Coverage (UHC) telah resmi berjalan sejak 1 April 2025 kemarin. Selama sepekan berjalan, layanan ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan, sebelum UHC diberlakukan, ia telah berkoordinasi dengan semua rumah sakit daerah, RSD dr Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat, terkait ragam persiapannya.
Bahkan, sebelum Lebaran kemarin, Gus Fawait turun langsung ke rumah sakit untuk memantau aktivitas pelayanan rumah sakit pelat merah itu. Termasuk kesiapan sarana dan prasarananya untuk melaksanakan UHC. Salah satunya di RSD Balung.
Gus Fawait mewanti-wanti direksi rumah sakit agar mengoptimalkan kualitas pelayanan tanpa direpotkan urusan administrasi. Terlebih, pemerintah daerah telah menanggung seluruh premi BPJS Kesehatan demi UHC itu berjalan mulus.
"Administrasi bisa belakangan, pokok ada orang masuk, ingin berobat, harus dirawat dulu. Kalau datang karena penyakit jantung, misalnya, masih direpotkan urusan administrasi, waduh, bisa game over ini (pasiennya, Red)," katanya saat mengunjungi RSD Balung, belum lama ini.
Baca juga: Warga Jember Bisa Berobat Gratis di Seluruh Rumah Sakit dengan Program UHC, Ini Caranya!
Gus Fawait juga meminta setiap pimpinan puskesmas dan rumah sakit daerah agar tidak sampai ada kesan kumuh, mahal, ataupun antre berkepanjangan, di fasilitas kesehatan milik pemda selama UHC dijalankan.
Pihaknya juga mengakui bahwa transisi sistem berobat gratis versi lama ke sistem pengobatan gratis versi UHC ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, ia memastikan akan terus mengevaluasi dan meminta masyarakat juga mengevaluasinya melalui saluran Wadul Guse. "Kalau sudah berjalan, tentu akan kami evaluasi," tegasnya.
Selain itu, Gus Fawait mengaku telah menghitung potensi kerumitan selama UHC ini berjalan, dengan melibatkan sejumlah OPD untuk mengatasinya. Ia optimistis, rumah sakit pemda telah melakukan banyak persiapan demi UHC berjalan maksimal.
"Yang jelas, tidak boleh lagi ada warga Jember yang sakit dirawat di rumah karena tidak punya biaya. Tidak boleh lagi ada ibu hamil atau bayinya sampai meninggal karena tidak memiliki uang untuk ke fasilitas kesehatan. Itu semangat kami, menurunkan AKI/AKB dan stunting. Ke depan tidak boleh lagi warga Jember kesulitan biaya untuk berobat," pungkasnya. (mau/c2/dwi)
FOTO: YULIO FA/RADAR JEMBER
KETERANGAN FOTO: Bupati Jember Muhammad Fawait saat mengecek kesiapan fasilitas RSD Balung. Kesehatan gratis melalui skema UHC menjadi gebrakan Gus Fawait setelah dilantik menjadi Bupati Jember.
Bagikan ke: