Bijaklah dalam membaca. Berita ini tidak ditujukan untuk mendorong maupun menginspirasi seseorang melakukan tindakan yang sama. Jika pembaca sedang mengalami masalah dan depresi dengan kecenderungan untuk mengakhiri hidup, segera berkonsultasi ke psikolog, psikiater, klinik kesehatan atau pihak-pihak lain yang dapat membantu.
JEMBER, Radarjember.net – Warga yang tinggal di Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru mendadak geger. Pasalnya seorang ibu paruh baya, TM, 51, warga setempat ditemukan meninggal dunia. Diduga gantung diri pada Rabu (13/11/2024) sekira pukul 07.00 WIB.
Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh Suliamah, tetangga korban. Saat mengambil pakaian di depan rumahnya, Suliamah (saksi) melihat lampu teras TM masih menyala. Sehingga saksi berusaha memanggil korban. Namun beberapa panggilan itu tak ada jawaban.
Selanjutnya, saksi bersama Giman, 45, saksi lainnya, berusaha mencari korban di dalam dapurnya. Namun TM tak ditemukan. Pencarian juga dilanjutkan ke kamar mandi.
Alangkah terkejutnya mereka. Keduanya menemukan korban sudah dalam posisi gantung diri di kamar mandi.
“Korban masih menggunakan rok warna putih bermotif kembang. Saat ditemukan, posisinya sudah menggantung menggunakan kain tipis yang diikatkan di bagian usuk kamar mandi,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sumberbaru Aiptu Y Susanto.
Dia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya Polsek Sumberbaru langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat petugas datang, korban sudah meninggal dunia dengan lidah tergigit. Korban mengakhiri hidupnya menggunakan kerudung tipis warna biru yang diikatkan ke bagian leher dengan usuk kamar mandi,” bebernya.
Informasi dihimpun, sebelum mengakhiri hidupnya, korban merawat suaminya yang sakit stroke selama 8 tahun. Suaminya meninggal 40 hari lalu. Sehingga korban ini hidup sendirian. Sementara anaknya sudah berkeluarga dan tidak tinggal bersama korban.
Diketahui, beberapa hari terakhir, korban sering diam di rumah dan tidak pernah berbaur dengan tetangga.
Keluarga menolak jenazah dilakukan visum. Keluarga menganggap peristiwa ini musibah. Itu dituangkan dalam surat pernyataan bahkan korban meninggal murni gantung diri.
Halaman
Bagikan ke: